SAMARINDA – Pasca terjadinya ledakan Kapal Motor (KM) Amelia yang terjadi pada Selasa (05/02/2019) malam kemarin di Dermaga SI Mahakam, yang terletak di kawasan jalan KH.Mas Mansyur, Loa Bakung Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur.
Sejak pagi tadi, Tim gabungan dari Basarnas dan SAR Batalion B Satuan Brimob Polda Kaltim beserta sejumlah relawan kota Tepian terus melakukan pencarian 2 orang anak buah kapal (ABK) KM Amelia yang hilang saat terjadinya ledakan dengan menyisir perairan Sungai Mahakam.
Ada beberapa upaya yang di lakukan petugas dalam proses pencarian hari ini. Yakni dengan melakukan teknik penyisiran dan penyelaman di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Proses penyisiran ini dilakukan oleh Basarnas.
Berdasarkan hasil laporan yang berhasil dihimpun oleh media infosatu.co di lokasi kejadian, Dede Hariana selaku Kepala Unit Siaga SAR Samarinda menerangkan.
“Proses pencarian korban masih kami fokuskan pada TKP di hari pertama ini hingga pukul 14.00 wita. Selanjutnya kami akan kembangkan ( hari ke-2) untuk menyisir perairan Sungai Mahakam hingga radius 10 km dari lokasi kejadian.” terang Dede siang tadi, Rabu (06/02/2019).
Lanjutnya, sejauh ini kami hanya melakukan penyisiran pada permukaan air Sungai Mahakam, untuk menemukan kedua ABK KM Amelia. Mengingat kemungkinan, korban dapat tersangkut di dekat ponton batubara.
Petugas juga melakukan pencarian korban dengan proses teknik penyelaman (upaya ke-2). Penyelaman itu sendiri dilakukan oleh Tim SAR Batalion B Satuan Brimob Polda Kaltim.
Komandan Tim SAR Batalion B Satuan Brimob Polda Kaltim, Elan Suherlan menuturkan bahwa kami sudah menurunkan 6 orang personel untuk melakukan upaya pencarian korban, dengan menyelam di perairan Sungai Mahakam, di TKP. Untuk hari ini petugas sudah melakukan penyelaman selama 3 jam. Namun, belum juga menemukan hasil. ” ucapnya.
“Sejauh ini, yang dapat di pastikan yakni, kondisi KM Amelia yang berada di dasar Sungai Mahakam telah hancur, bahkan banyak puing-puing kayu yang hanyut di dasar sungai. ” imbuhnya
Dalam pencarian 2 orang ABK KM Amelia, petugas juga menemukan hambatan. Pasalnya kondisi perairan Sungai Mahakam yang sangat keruh membuat jarak pandang sangat minim. Serta derasnya air sungai Mahakam menambah proses penyelaman tidak dapat dilakukan dengan maksimal.
Berdasarkan pantauan di TKP, hingga pukul 14.00 wita petugas juga belum menemukan. Keenam orang yang tergabung dalam Tim penyelam dari Brimob, akan melanjutkan proses pencarian pada kamis besok. Sementara untuk penyisiran di sekitar TKP, masih terus dilakukan oleh Tim gabungan dari Basarnas dan relawan hingga 10 hari kedepan.
Wartawan Hartono