Samarinda, infosatu.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) Andi Muhammad Afif Rayhan Harun mendesak pemerintah provinsi (pemprov) memprioritaskan perhatian bagi Kota Samarinda.
Salah satu upayanya dengan menambah bantuan keuangan (bankeu) yang selama ini dinilai belum cukup untuk mempercepat pembangunan.
Arif berharap agar pemprov bisa merealisasikannya. Apalagi, Samarinda merupakan Ibu Kota Provinsi Kaltim.
“Sampai kapan pun saya harus bilang tidak (cukup). Walaupun sudah mencukupi, saya tetap akan bilang tidak,” ungkapnya belum lama ini.
Alasan Afif mengungkapkan hal itu karena masih banyak pekerjaan infrastruktur yang perlu dilaksanakan.
Hal ini, seperti kelanjutan penanganan banjir, gedung sekolah maupun tempat ibadah yang sudah tidak layak, lampu penerangan jalan umum (LPJU) dan lain-lain.
Ia menyoroti kondisi gedung sekolah maupun tempat ibadah yang perlu diperbaiki. “Banyak sejumlah sekolah yang belum benar. Ada juga sekolah-sekolah yang sudah tidak layak,” tuturnya.
Untuk menanganinya, jika terkendala APBD, Afif menilai pemprov memiliki cara untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Caranya, dengan penerapan retribusi kapal yang melewati tiga jembatan milik Pemprov Kaltim.
“Kuta punya tiga jembatan. Masih bisa diperjuangkan. Contohnya, Jembatan Ampera di Palembang yang bisa dimanfaatkan dan masuk ke APBD,” pungkasnya.