Bontang, infosatu.co – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menanggapi terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Bontang yang hanya memperbolehkan 15 sekolah pada tahap pertama.
Menurutnya, PTM harus dilaksanakan secara serentak di seluruh satuan pendidikan di Bontang. Politikus Gerindra itu menilai kebijakan yang telah ditetapkan mestinya yang tidak tanggung.
“Kita ambil kebijakan jangan tanggung-tanggung, karena mau satu sekolah maupun banyak sekolah yang buka tetap saja tatap muka,” ungkapnya ditemui infosatu.co, Selasa (14/9/2021).
Ia pun menyarankan agar dilakukan koordinasi bersama orang tua pelajar, komite sekolah dan jajaran untuk melakukan pembahasan terkait PTM. Jika nantinya para orang tua siswa menyetujui pelaksanaan PTM tersebut tentu harus bersinergi dan memberikan edukasi terlebih dahulu kepada anak terkait protokol kesehatan (prokes).
“Kita liat saja di negara lain mereka sudah berdamai dengan Covid-19, bahkan di Tiongkok (China) yang diduga virus berasal dari sana mereka sekarang sudah berdamai,” jelasnya.
Disinggung terkait pernyataan Gubernur Kaltim Isran Noor yang mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19 dan munculnya varian baru Covid-19, ia mengimbau pemerintah kabupaten/kota agar meninjau atau mempertimbangkan kembali diberlakukannya PTM bagi para pelajar.
Agus Haris pun mengatakan jika adanya varian baru tersebut dapat menghambat pelaksanaan PTM lebih baik menutup informasi tersebut. Namun, harus tetap prokes.
“Sampai kapan kita dibelenggu, dengan pakai masker saja itu sudah langkah untuk mengantisipasi Covid-19. Jadi tidak perlu lah dibatasi itu sekolah,” pungkasnya. (editor: irfan)