
Penulis :Yulia Editor : Irfan
Bontang, Infosatu.co – Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosinah kecewa dengan Lurah Tanjung Laut, Azidah. Dalam pemberitaan salah satu media, Azidah mengaku tidak tahu maksud dan tujuan sidak Komisi III tersebut. Padahal kedatangan Komisi III untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) memantau pengiriman tiang pancang pembangunan Bontang City Mall (BCM). Sidak dilakukan pada, Selasa (6/6/2020).
Dalam pemberitaan itu, bukan hanya mengaku tidak tahu maksud kedatangan Dewan, Azidah juga menepis banyaknya keluhan masyarakat terkait pembangunan BCM. Menurutnya seluruh RT dan Kelurahan Tanjung Laut, setuju dengan pembangunan BCM.
“Saya juga kurang paham muatan sidak hari ini. Sesuai pantauan kami aktivitas pengangkutan material bahan berat dan tiang pancang BCM sesuai aturan. Artinya macet juga hal yang normal,” kata Azidah dalam publikasi media itu.
Mengetahui pernyataan itu, Amir Tosinah sebagai perwakilan dewan yang melakukan sidak pekan lalu mengaku geram. Ungkapan Lurah Azidah itu membuat DPRD Bontang merasa tidak dihargai.
“Dengan apa yang disampaikan oleh Bu Lurah seperti itu, kami merasa tidak dihargai, DPRD punya hak menyidak laporan masyarakat. Mereka berbondong-bondong datang ke kami untuk mengadu dan kami sebagai wakil rakyat punya hak untuk itu,” tegas Amir Tosinah saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat DPRD Bontang, Rabu (24/6/2020).
Menurut Amir, bisa jadi Lurah tidak mendengar keluhan masyarakat, dikarenakan warga langsung mengadu ke DPRD sebagai perwakilan rakyat.
“Kenapa lurah bilang tidak dapat laporan dari masyarakat? Karena masyarakat langsung mengadu kepada kami, sehingga kami melakukan sidak berdasarkan laporan masyarakat,” tegasnya.
Komentar Lurah Azidah ini, lanjut Amir Tosinah dapat menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat, sehingga DPRD dianggap jelek.
“Kami sangat mendukung pembangunan BCM ini, tapi jangan seperti itu, bisa menimbulkan persepsi yang salah,” kritik Amir Tosinah.
Mengetahui kegeraman DPRD, Lurah Tanjung Laut Azidah akhirnya meminta maaf. Dirinya mengatakan apa yang ditulis media tidaklah benar, lantaran dia sangat menjaga perkataannya.
“Saya minta maaf pak atas hal itu,” akui Azidah.