Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun kembali meninjau Teras Samarinda yang baru diresmikannya pada Senin (9/9/2024).
Ia bersama jajarannya melakukan peninjauan pada hari ini, Kamis (12/9/2024) atau selang tiga hari setelah ruang publik di jantung kota itu diresmikan.
Ternyata, kedatangan Andi Harun ke Teras Samarinda kali ini untuk melihat secara langsung kondisi serta perkembangan fasilitas baru tersebut.
Ia menyoroti sejumlah area yang membutuhkan peningkatan infrastruktur. Salah satu yang menjadi prioritas adalah perbaikan fasilitas parkir dan trotoar.
Peningkatan infrastruktur yang segera dilakukan oleh Dinas PUPR adalah pembangunan toilet umum di area parkir serta memanfaatkan bekas kantor SPBU sebagai kantor pengelola.
Langkah ini diambil untuk mempermudah pengelolaan Teras Samarinda sekaligus meningkatkan kenyamanan pengunjung. Selain itu, perbaikan trotoar dan saluran air di area utama juga menjadi fokus utama.
“Trotoar dan saluran air di area main hall akan kami perbaiki. Penutup saluran yang ada saat ini terbuat dari besi yang mudah bengkok jika dilalui kendaraan bermotor, terutama di area parkir,” ujar Andi Harun kepada awak media.
“Oleh karena itu, kami akan menggantinya dengan material yang lebih kuat,” lanjut orang nomor satu di Kota Tepian itu.
Tak hanya memperhatikan kondisi trotoar, perbaikan fasilitas pejalan kaki dengan menambahkan marka pedestrian yang menghubungkan area parkir dengan Teras Samarinda juga akan digarap.
“Kami juga akan membangun pagar pengaman di tepi sungai, mengingat kondisi pagar yang ada saat ini sudah tua dan keropos. Ini penting untuk menjamin keselamatan pengunjung, terutama yang membawa anak-anak,” tambahnya.
Selain infrastruktur fisik, AH sapaan akrabnya menegaskan pentingnya kedisiplinan pengunjung. Ia mengingatkan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama, terutama dalam hal sampah puntung rokok yang masih banyak berserakan di area publik.
Sebagai upaya solutif, pemerintah akan menetapkan zona khusus merokok di kawasan ini.
“Kami berharap masyarakat yang berkunjung lebih sadar untuk menjaga kebersihan. Puntung rokok harus dibuang di tempat sampah yang sudah disediakan. Kami juga akan membuat aturan yang jelas mengenai mana area yang boleh dan tidak boleh untuk merokok,” tegasnya.
Selain aspek kebersihan dan infrastruktur, orang nomor satu di Kota Tepian itu juga memuji keberhasilan lapak UMKM yang sudah beroperasi di Teras Samarinda.
Berdasarkan hasil tinjauannya, rata-rata pelaku UMKM di sana mampu mengantongi pendapatan antara Rp4 juta hingga Rp5 juta per hari.
“Ini sangat menggembirakan. UMKM di sini berhasil menunjukkan bahwa Teras Samarinda bukan hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga pusat ekonomi yang penting bagi masyarakat lokal,” katanya.
Dalam upayanya meningkatkan kenyamanan pengunjung, Andi Harun juga merencanakan perbaikan di beberapa area parkir.
“Kami akan menggunakan material Gress block di beberapa bagian parkir atau setidaknya melakukan perbaikan yang diperlukan agar fasilitas parkir di sekitar Teras Samarinda lebih nyaman dan memadai,” jelasnya.
Melalui kunjungan ini, Andi Harun juga menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga fasilitas publik.
Ia berharap warga Samarinda bisa terbiasa dengan budaya antri, menjaga kebersihan, dan menghargai fasilitas umum yang telah dibangun.
“Kesadaran ini mungkin belum terbentuk sepenuhnya, tapi pelan-pelan kita harus memulai. Mulai dari hal sederhana seperti membuang puntung rokok di tempat sampah, antri dengan tertib, hingga menjaga fasilitas umum agar tetap awet,“ jelasnya.
“Ini adalah bagian dari upaya kami menjadikan Samarinda sebagai kota yang berperadaban,” lanjutnya.