
Samarinda, infosatu.co – Puskesmas Kota Samarinda mencatat angka stunting di Kota Samarinda masih tinggi dengan jumlah 25,3 persen. Angka itu di bawah target pemerintah terhadap penurunan kasus stunting secara nasional sebanyak 14 persen pada tahun 2024.
Oleh karena itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan pentingnya upaya intensif dari Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Samarinda untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
“Diharapkan kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat kota agar bekerja lebih intens dan fokus agar angka tersebut dapat diturunkan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan,” kata Andi Harun, Sabtu (30/9/2023).
Ia menyatakannya dalam acara penyerahan secara simbolis donasi telur sehat oleh pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kepada anak-anak yang mengalami stunting di Anjungan Karamumus Kota Samarinda.
Menurutnya, pencapaian target penurunan stunting diperlukan kerja sama dan koordinasi lintas sektoral antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
“Oleh karena itu dalam pelaksanaannya harus mengedepankan fungsi koordinasi,” tegasnya.
Di lingkungan Pemkot Samarinda, koordinasi tersebut di bawah kendali Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) selaku lembaga teknis di daerah. Organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut bertanggung jawab menjalankan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana).
Andi Harun menekankan program itu dapat dilaksanakan dengan baik, teratur, terencana, dan berkesinambungan. Tentunya dengan melibatkan partisipasi berbagai instansi di pemerintahan yang meliputi OPD, kecamatan, kelurahan, dan rukun tetangga (RT).
“Pelaksanaan program Bangga Kencana harus dilakukan dengan baik, teratur, terencana dan terus menerus. Satu sama lain saling berkaitan, berkesinambungan, bersinergi dan berkelanjutan,” jelas Andi Harun.
Selain itu, ia mengapresiasi inovasi Ayo Etam Berbagi Tigu yang diluncurkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda pada 24 Agustus 2023. Inovasi ini telah memberikan hasil positif dalam penurunan angka stunting di Kota Samarinda.
Harapannya, kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan untuk memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat.
“Saya mengapresiasi inovasi Gema Semesta (Gerakan Bersama Serentak Mengatasi Stunting) itu dilakukan melalui aksi Ayo Etam Berbagi Tigu/ayo kita berbagi telur,” ujarnya.
Perlu diketahui, Presiden Joko Widodo telah memberikan mandat kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk memimpin upaya percepatan penurunan angka stunting pada anak-anak akibat kekurangan nutrisi di Indonesia.