Bontang, infosatu.co – Anggota komisi II DPRD Kota Bontang Nursalam menyoroti antrean pembelian BBM bersubsidi yang selama ini terjadi di SPBU. Ia menduga, kondisi ini akibat banyaknya pengetap yang membeli dan kemudian menjual kembali BBM bersubsidi.
“Kalau hari ini mengantre, besok kendaraan yang sama mengantre lagi, kan enggak logis. Masa sekali mengisi, sehari itu habis. Warga biasa kapan dapatnya,” ujar Nursalam.
Ia memahami bahwa pengetap BBM mencari penghidupan. Namun, di sisi lain ia mengecam karena dampak negatifnya pada masyarakat yang membutuhkan BBM.
“Saya paham apa yang mereka lakukan. Tapi tidak serta merta mengambil hak orang lain,” tegasnya.
Menurut Nursalam, pemerintah perlu segera bertindak untuk menangani masalah ini. Terutama, memastikan agar distribusi BBM subsidi merata ke seluruh masyarakat. Ia menyatakan bahwa kelangkaan BBM sebenarnya tidak terjadi, tetapi antrean terus berlanjut dan mengganggu distribusi.
“Kita butuh tindakan dari pemerintah, setidaknya memberikan peringatan agar situasi seperti ini tidak terulang setiap hari,” tambahnya.
Dengan demikian, diharapkan antrean panjang pembelian BBM bersubsidi di sejumlah SPBU Kota Bontang bisa terurai. Masyarakat bisa mendapatkan bahan bakar dengan mudah lantaran tersedianya pasokan di setiap SPBU.