Bontang, infosatu.co – Polres Bontang menggelar apel gabungan untuk mengevaluasi kesiapan pengamanan Pilkada Serentak 2024 di halaman Mapolres Bontang, Senin (25/11/2024).
Saat memimpin apel tersebut, Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing mengungkapkan bahwa pihaknya akan memastikan netralitas personel menjadi prioritas utama dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024.
Sebanyak 1.266 personel dikerahkan untuk menjaga 423 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kota Bontang dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Ia mengingatkan pentingnya menjaga profesionalisme dan netralitas selama pelaksanaan tugas.
“Personel pengamanan TPS harus siap menjamin keselamatan para pemilih dan keamanan hasil pemungutan suara hingga tiba di tempat penyimpanan,” tegas Alex.
Ia juga menekankan bahwa seluruh personel harus memahami standar operasional prosedur (SOP), petunjuk pelaksanaan (juklak), dan prosedur tetap (protap) terkait pengamanan TPS serta mencermati kondisi lapangan.
Pengamanan pilkada kali ini menjadi tantangan unik bagi Polres Bontang yang bertanggung jawab atas dua wilayah hukum, yaitu Kota Bontang dan sebagian Kabupaten Kukar.
Untuk itu, Polres Bontang mendapat dukungan dari 40 personel bawah kendali operasi (BKO) staf Polda Kaltim, 100 personel Satbrimobda Kaltim, serta 40 personel Direktorat Samapta Polda Kaltim.
Sebagai langkah awal, 100 personel telah diberangkatkan ke Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu di Kabupaten Kukar.
Di sisi lain, 40 personel BKO staf Polda juga telah dikerahkan untuk mengamankan TPS di wilayah Kota Bontang.
Kapolres Bontang menegaskan, seluruh personel wajib menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat mencederai demokrasi.
Ia juga mengingatkan agar personel hanya memasuki area TPS dalam kondisi darurat atas permintaan Ketua KPPS.
“Jalin komunikasi yang baik dengan tokoh masyarakat, agama, adat, dan petugas Pilkada lainnya untuk menciptakan suasana yang kondusif,” tambahnya.
Selain menjaga TPS, personel juga diminta memastikan distribusi logistik, seperti kotak suara dan surat suara, berjalan lancar hingga proses rekapitulasi selesai.
Setelah apel gabungan, kegiatan dilanjutkan dengan patroli kendaraan sebagai bentuk show of force. Patroli ini bertujuan menunjukkan kesiapan aparat keamanan kepada masyarakat, sekaligus mencegah potensi gangguan yang dapat menghambat pelaksanaan pilkada.
Dengan distribusi logistik pemilu dijadwalkan sehari sebelum pemungutan suara, Polres Bontang menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kelancaran pesta demokrasi.
“Kami berkomitmen penuh untuk menjaga kelancaran dan keamanan pesta demokrasi ini,” tutup Alex.