Jakarta, infosatu.co – Kinerja Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSP KS) tercatat mengalami tren positif. Indikatornya, lembaga ini mengalami pertumbuhan aset hingga Rp2,96 miliar sepanjang tahun 2023.
Namun demikian, profitabilitas atau kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dalam periode tertentu masih stagnan.
Ketua Dewan Pengawas LSP KS Mulya E. Siregar menjelaskan faktor utama yang menghambat peningkatan profit adalah pertumbuhan jumlah asesi yang belum sesuai ekspektasi. Ia menyebutkan perlunya langkah-langkah strategis untuk mengatasi hal ini.
“Profitabilitas belum maksimal karena jumlah asesi yang terbilang lambat. Kita perlu merancang strategi yang lebih adaptif untuk memastikan perkembangan ke depan,” kata Mulya dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang berlangsung di Anantara Room, Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Meski demikian, Ketua Dewan Pembina LSP KS Iggi H. Achsien yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) merasa optimis terkait masa depan ekonomi syariah di Indonesia.
Menurutnya, LSP KS memiliki peluang besar untuk berkembang lebih pesat. Terutama dengan adanya potensi perubahan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan komitmen pemerintahan baru.
“Kami yakin bahwa pemerintahan baru akan memiliki visi kuat untuk memajukan ekonomi syariah. LSP KS harus bisa mengambil peran lebih signifikan dalam mendukung pengembangan SDM di sektor ini,” ujar Iggi dalam pidatonya.
Sementara itu, Ketua Umum LSP KS Ani Murdiati menyampaikan bahwa RAT tahun ini difokuskan pada evaluasi kinerja serta pengesahan rencana kerja untuk tahun 2024.
Ia berharap LSP KS dapat terus memperbaiki tata kelola kelembagaan dan meningkatkan layanan kepada customer.
Salah satu pencapaian penting LSP KS pada tahun 2023 adalah disetujuinya 17 skema sertifikasi baru. Namun, skema tersebut belum berdampak besar pada profit. Ani optimis bahwa ke depan skema-skema ini dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan.
“Dengan semua skema yang disetujui, LSP KS bisa berkembang lebih cepat di masa mendatang, terutama dengan inovasi seperti sistem ujian online yang sudah berjalan di antara LSP perbankan lainnya,” tutup Ani.