Samarinda, infosatu.co – Menjelang Pilkada Samarinda 2024, sebuah diskusi bertajuk “Menakar Visi Misi Figur Calon Wakil Wali Kota Samarinda” berlangsung di Kafe Setiaphari Coffee, Jalan Ir Juanda, Sabtu (8/6/2024) malam.
Diskusi ini menjadi ajang penting bagi para peserta untuk memahami visi dan misi yang akan diusung oleh calon pemimpin Kota Tepian hingga lima tahun ke depan.
Acara tersebut dihadiri oleh Andi Harun, Wali Kota Samarinda sekaligus bakal calon wali kota (Bacawawali) pada pilkada 2024.
Sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan survei terbaru dari Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Andi Harun hadir bersama tiga figur Bacawawali Kota Samarinda; Uji Hardana, Syafaruddin, dan Agus Tri Susanto.
Andi Harun mengungkapkan pandangannya mengenai kriteria calon wakil wali kota yang akan mendampinginya pada periode mendatang. Ia telah membagi tiga kluster calon pendamping yang diinginkannya, yaitu dari partai politik, figur publik non-partai, dan birokrat.
Di internal Partai Gerindra, terdapat 18 orang yang mendaftar untuk menjadi Bacawawali. Namun, jumlah tersebut telah mengerucut hingga tersisa tiga orang.
“Ketiga kandidat yang terpilih memiliki potensi besar untuk menjadi calon wakil wali kota yang mendampingi saya. Dalam minggu ini, prediksi kita akan mengerucut menjadi satu orang,” ungkap Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Timur (Kaltim) ini.
Ketika ditanya apakah salah satu dari tiga kandidat tersebut hadir dalam dialog tersebut, Andi Harun hanya menjawab singkat.
“Mungkin, teman-teman media kalau dengan jeli dan pandai bertanya yang saya sudah tidak bisa mengelak lagi pasti akan tahu secepatnya,” ujarnya sambil berseloroh.
Dalam diskusi tersebut, Andi Harun menekankan pentingnya memiliki calon wakil yang tidak hanya berpotensi. Namun, juga memiliki visi yang jelas dan kemampuan untuk membangun kota bersama-sama.
Ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus mampu menciptakan gerakan teratur bagi pembangunan daerah. “Dari narasi ini, tersusunlah program yang jelas bagi pergerakan pembangunan Samarinda ke depan,” tegasnya.
Selain itu, Andi Harun menginginkan kriteria calon wakil yang meliputi elektabilitas, kapasitas material, dan sinergi yang baik dengan dirinya.
AH sapaan akrab Andi Harun juga menjelaskan karakteristik yang dicari dari calon pendampingnya. Pertama, sifat koersif, yaitu kemampuan komunikasi yang tegas dalam menghadapi tantangan. Kemudian, sifat afiliatif, yaitu kemampuan untuk membangun ikatan yang harmonis dan perspektif gerakan bersama dalam membangun Kota Samarinda.
Ia menilai bahwa seorang calon wakil wali kota harus mampu bersama-sama dengan wali kota untuk memobilisasi masyarakat melalui visi yang jelas.
“Kami akan berdiskusi sehari atau dua hari. Dan minggu depan kita akan memilih satu di antara tiga ini yang kemungkinan menjadi pasangan kita,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini menekankan pentingnya memiliki visi yang terarah untuk membangun kota. Ia mengibaratkan pembangunan kota seperti halnya gerakan dalam ilmu fisika yang harus beraturan untuk mencapai hasil yang optimal.
Diskusi ini, selain menjadi ajang untuk menguji visi yang diusung oleh para bakal calon wakil wali kota, juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan dan potensi mereka.
Andi Harun berharap dengan pendekatan yang sistematis dan terencana, ia bisa menemukan calon pendamping yang tidak hanya kompeten. Tetapi juga memiliki visi yang sama dalam membangun Kota Samarinda menuju masa depan lebih baik.