Samarinda, infosatu.co – Mayoritas nasabah PT BPR Bank Samarinda (Perseroda) menginginkan peningkatan layanan dalam mengakses layanan keuangan di perusahaan milik pemerintah kota (pemkot) tersebut.
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) menyebutkan bahwa layanan Bank Samarinda berupa kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dan mobile banking perlu dimaksimalkan. Tujuannya, agar transaksi keuangan oleh nasabah bisa lebih efisien.
Dari hasil survei tersebut, ketersediaan sarana dan prasarana ini mendapatkan nilai terendah dengan skor 3,05. Skor itu merupakan hasil olah data dari 100 responden yang terdiri dari 44 laki-laki dan 56 perempuan.
Keinginan nasabah tentang fasilitas mesin ATM dan mobile banking merupakan salah satu bagian hasil SKM yang dibahas dalam Forum Konsultasi Publik (FKP). Acara itu dihelat PT BPR Bank Samarinda di Ruang Theater Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda, Kamis (10/10/2024).
Dalam forum itu juga muncul usulan lain, yakni penambahan kantor kas untuk memperluas jangkauan pelayanan. Acara ini dihadiri berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Bagian Ekonomi Pemkot Samarinda, lurah, pelaku UMKM, dan media lokal seperti InsiteKaltim.com, MSI Group.
Forum ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen untuk melibatkan masyarakat dalam peningkatan kualitas layanan publik. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Selain itu, keinginan lain dari nasabah tentang prosedur pengajuan kredit yang juga mendapat perhatian. Berdasarkan hasil survei, skor-nya 3,10 yang merupakan nilai terendah kedua.
Nasabah menginginkan adanya penyederhanaan prosedur agar lebih mudah diakses, terutama untuk sektor-sektor yang membutuhkan kredit dalam waktu cepat.
Di sisi lain, perilaku pelaksana mendapatkan nilai tertinggi, yaitu 3,56. Hal ini mencerminkan bahwa interaksi petugas bank dengan nasabah sudah berjalan dengan baik, dan nasabah merasa puas dengan sikap dan profesionalitas pelaksana layanan.
Saran-saran tambahan yang diterima melalui lembar kuesioner termasuk usulan untuk memperbanyak pembagian souvenir bagi nasabah. Selain itu, peningkatan program promosi yang lebih aktif untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Ada sembilan aspek utama untuk mengukur pelayanan publik yang diungkap dari hasil tersebut, yaitu persyaratan, prosedur, waktu pelayanan, biaya/tarif, produk pelayanan.
Selain itu, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, sarana & prasarana, dan penanganan pengaduan. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bank Samarinda secara keseluruhan mencapai nilai 80,05, yang dikategorikan “Baik.”
Alfin Setiadi, Manajer Lending PT BPR Bank Samarinda menjelaskan bahwa FKP ini bertujuan menjembatani komunikasi antara penyelenggara layanan dan masyarakat.
“Kami berharap melalui forum ini, kebijakan yang dirancang oleh Bank Samarinda tidak hanya efektif, tetapi juga bisa dievaluasi dan diperbaiki berdasarkan masukan langsung dari masyarakat. Ini langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Alfin saat acara berlangsung.
Dalam kesempatan yang sama, Heru Baskoro, Direktur Operasional dan Kepatuhan PT BPR Bank Samarinda, mengucapkan terima kasih atas berbagai masukan yang diberikan oleh masyarakat selama forum berlangsung.
Ia menegaskan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan berdasarkan masukan dari forum dan survei.
“Kami berterima kasih kepada seluruh peserta atas partisipasi dan masukannya. Semua saran ini akan kami tindak lanjuti, terutama dalam hal pengadaan kartu ATM, mobile banking, serta penambahan kantor kas,” jelas Heru.
Heru juga menekankan bahwa pihaknya akan melakukan audiensi dengan Wali Kota Samarinda untuk membahas hasil forum ini dan mencari solusi agar saran-saran yang disampaikan bisa segera diimplementasikan.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta terus memperbaiki prosedur layanan agar lebih mudah diakses,” tambahnya.
Sebagai penutup, Heru menyampaikan harapan agar Bank Samarinda dapat terus meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang.
“Kami ingin memastikan bahwa ke depan, pelayanan publik di Bank Samarinda dapat lebih efisien, ramah, dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih baik,” tutup Heru.
Selain itu, media lokal yang turut hadir, seperti InsiteKaltim.com, menyatakan kesiapan mereka untuk membantu publikasi dan sosialisasi terkait program-program yang akan dilakukan oleh PT BPR Bank Samarinda melalui platform media cyber dan media sosial.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai layanan yang tersedia dan memperkuat hubungan antara bank dan nasabah.