Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Benih Ikan (BBI) Bontang panen perdana benur (benih/bibit) udang windu sebanyak 530 ribu ekor. Hal tersebut dikatakan pelaksana tugas (PLT) UPT BBI Tanjung Laut Moedji Hartati, Kamis (16/4/2020).
“Panen pertama kami di hari Minggu, 12 April 2020 sebanyak 200 ribu ekor. Kemudian panen kedua di hari Rabu, 15 April 2020 sebanyak 330 ribu ekor. Total dua kali panen sebanyak 530 ribu benur udang windu berkisar Rp 14,8 juta,” ungkapnya di BBI Tanjung Laut.
Ia mengatakan bahwa panen pertama dibawa ke Anggana. Sedangkan panen kedua dibawa ke empat lokasi yakni Santan, Kersik Kukar, Sempayang dan Teluk Lombok.
“Nanti ada panen ketiga lagi karena kita masih punya 1 bak berisi 100 ribu benur udang windu. Sayangnya belum bisa panen karena masih kecil. Untuk dijual ke petambak yakni benur pada post larva (PL) -12 sampai PL -15 dengan ukuran panjang 1-2 centimeter,” ujarnya.
Penjualan benur udang windu di BBI ini cukup murah berkisar Rp 28 per ekor benur. Dia menambahkan, 1 kantong plastik bisa menampung 3.000-5.000 benur udang windu.
“Sebelum vakum, BBI bisa panen udang windu sampai 5 siklus. Rencananya di tahun ini akan ada 3 siklus panen, karena kita menyesuaikan anggaran,” katanya pada infosatu.co.
Panen perdana tersebut setelah BBI diaktifkan kembali pada awal tahun 2020. Kemudian mulai memproduksi benur udang windu pada pertengahan Maret dan berhasil panen perdana pada April 2020.