Bontang, infosatu.co – Bontang yang merupakan Kota Industri dengan banyaknya operasional menggunakan angkutan mobil besar mengakibatkan rusaknya akses jalan salah satunya area Bontang Lestari.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang Abdul Malik pun menyinggung terkait perencanaan awal yang dilakukan pihak pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang.
Menurutnya, harus ada penyesuaian perencanaan kualitas badan jalan sebagai dampak Bontang dengan julukan Kota Industri berat yang ramah lalu lintas.
“Banyaknya pembangunan pabrik, secara otomatis kendaraan roda berat lalu lalang pasti meningkat, jadi perlu ada penyesuaian perencanaan, jika memang diperlukan itu seperti apa,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Pihaknya pun sudah melakukan rapat bersama beberapa dinas terkait mengenai Bontang sebagai kota ramah lalu lintas.
“Jika Bontang dijadikan kota ramah lalu lintas, maka banyak hal yang harus ditindaklanjuti dari peraturan daerah (perda),” tuturnya.
Politikus PKS itu juga menyatakan bahwa jika melihat kondisi jalan di Kelurahan Bontang Lestari, dirinya juga khawatir dengan kondisi jalan di Loktuan jika aktivitas batu bara dilakukan di sana.
“Bontang Lestari ini kan dilintasi kendaraan berat, bagaimana nasib Loktuan jika truk batu bara keluar masuk pelabuhan pastinya menjadi permasalahan,” tegasnya. (editor: irfan)