Foto : Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi sedang bermain catur dengan H. Muslimin
Penulis : Humasprov Kaltim : Editor : Eres
Samarinda,infosatu.co – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengatakan berbagai kejuaraan olahraga harus lebih banyak digelar di Kaltim. Berbagai ajang kejuaraan itu akan menjadi media yang tepat untuk menyaring atlet-atlet potensial yang diharapkan dapat berjaya mengharumkan nama Kaltim di kancah nasional maupun internasional.
“Termasuk kejuaraan olahraga untuk kalangan junior. Mulai tingkat SD, SMP dan SMA. Menurut saya, kejuaraan ini media yang tepat untuk merekrut lebih dini atlet potensial kita,” kata Hadi saat membuka Kejuaraan Catur Kaltim Open Plus Rating Internasional yang digelar Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim di Gedung Bulutangkis Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Kamis (7/3/2019).
BACA JUGA :Tetap Waspada di Zona Hijau, Menjelang Pemilu 2019
Hadi mengungkapkan Pemprov Kaltim mendukung penuh pelaksanaan turnamen/kejuaraan yang dilaksanakan oleh setiap pengprov cabang olahraga, sekaligus sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2020 mendatang.
“Jika pada PON XIX di Bandung 2016 lalu, cabor catur hanya mendapatkan satu medali emas, maka harus ditingkatkan lagi capaiannya pada PON XX Papua. Saya dengar targetnya empat medali emas. Ayo buktikan. Saya siap mengawal di Papua,” janji Hadi.
BACA JUGA :Sukseskan Pemilu 2019 Isran : Kita Jangan Ikut Panas
Sementara itu, perwakilan Pengurus Besar (PB) Percasi Agus Subandrio mengapresiasi pelaksanaan turnamen catur di Kaltim, karena banyaknya peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang ambil bagian.
“Luar biasa turnamen ini Semoga bisa lahir Chelsie dan Juwita baru dari Kaltim yang mampu berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” ucap Agus.
Turut hadir pada kesempatan ini Wakil Ketua III KONI Kaltim H Muslimin dan Ketua Pengprov Percasi Kaltim H Andi Harun. Turnamen Catur Kaltim Open ini diikuti 172 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Banten dan Bali.