Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) segera meluncurkan kartu pembelian elpiji 3 kilogram (Kg).
Program ini sebagai solusi mengatasi antrean panjang dan memastikan subsidi gas elpiji tepat sasaran.
Untuk launching-nya, akan dilakukan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kamis (12/12/2024) besok. Sebanyak 1.000 kartu bakal diserahkan kepada keluarga yang membutuhkan pada tahap awal distribusi tersebut.
Rencana ini disampaikan oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Samarinda Marnabas Patiroy.
Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil dari pendataan selama enam bulan yang melibatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Ketua RT di masing-masing wilayah.
“Setiap kartu dilengkapi data penerima yang valid, sehingga tidak perlu lagi membawa KTP saat membeli gas di pangkalan. Sistem ini kami buat agar tidak ada manipulasi data dan penyaluran lebih tepat sasaran,” ujar Marnabas, Rabu (11/12/2024).
Penerima program ini telah didata berdasarkan jumlah anggota keluarga dan kebutuhan mereka. Rumah tangga kecil dengan dua hingga tiga anggota keluarga hanya akan menerima satu kartu. Sedangkan keluarga besar dengan lima anggota dapat menerima dua hingga tiga kartu.
“Kami juga mematok harga elpiji di pangkalan sebesar Rp18.000 per tabung untuk mencegah permainan harga di tingkat pengecer,” kata Marnabas.
Program ini juga fleksibel terhadap perubahan kondisi ekonomi masyarakat. “Jika ada penerima yang status ekonominya membaik, mereka akan dikeluarkan dari daftar penerima. Sebaliknya, jika ada kondisi ekonominya menurun akibat situasi tertentu, seperti kebangkrutan, mereka akan dimasukkan ke dalam data penerima,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah panic buying menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Marnabas juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan.
“Kami memastikan distribusi LPG tetap stabil dan terpantau dengan baik. Ini adalah bagian dari upaya bersama menjaga inflasi di Samarinda,” pungkasnya.
