Samarinda, infosatu.co – Data kepegawaian yang akurat dan up to date atau terkini merupakan fondasi dari pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien.
Hal itu disampaikan Asisten Administrasi Umum Riza Indra Riadi saat membuka Sosialisasi Kepegawaian Tahun 2024 bertajuk “Rekonsiliasi Data ASN dan Non ASN Lingkup Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Setdaprov Kaltim) dan Migrasi Data ASN dari Simpeg ke SIM ASN, Senin (10/6/2024).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Jati Room Grand Jatra Hotel Balikpapan, ia mengatakan bahwa proses rekonsiliasi data harus dilakukan dengan teliti dan menyeluruh. Tujuannya agar dapat dipastikan bahwa seluruh informasi yang tercatat adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Sosialisasi kepegawaian ini didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kualitas, akurasi, dan efisiensi pengelolaan data kepegawaian, ” jelasnya.
Riza mengatakan, dengan Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara (SIM ASN) yang terintegrasi, maka proses administrasi kepegawaian berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.
“Hal ini tentunya akan mendukung upaya reformasi birokrasi yang kita jalankan serta meningkatkan pelayanan publik di Provinsi Kalimantan Timur,” tuturnya.
Dalam sosialisasi itu juga membahas migrasi data ASN dari Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ke Sistem Informasi Manajemen ASN (SIM ASN). “Perubahan ini merupakan langkah strategis dalam rangka modernisasi sistem kepegawaian kita,” ujarnya.
Selain itu, SIM ASN diharapkan meningkatkan integrasi data, mempercepat proses administrasi, dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan kepegawaian.
Riza berharap sosialisasi tersebut memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para ASN dan non-ASN mengenai perubahan sistem yang dilakukan,
“Partisipasi aktif dan kerja sama dari seluruh elemen sangat diperlukan agar proses berjalan baik dan mencapai hasil yang diharapkan,” pungkasnya.