Bontang, infosatu.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang menggelar debat publik perdana bagi empat pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang di Hotel Grand Mutiara, Minggu (10/11/2024).
Acara yang dimoderatori I Made Kertayasa ini mengangkat tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Kompetitif dalam Mewujudkan Bontang Sentosa 2045.”
Keempat paslon yang tampil dalam debat ini adalah Basri Rase dan Chusnul Dhihin (nomor urut 1), Sutomo Jabir dan Nasrullah (nomor urut 2), Najirah dan Muhammad Aswar (nomor urut 3), serta Hj. Neni Moerniaeni dan Agus Haris (nomor urut 4).
Dalam sambutannya, Ketua KPU Bontang Muzarroby Renfly menggarisbawahi pentingnya debat publik ini sebagai ajang bagi masyarakat untuk menilai secara langsung visi, misi, dan program tiap paslon.
Ia juga mengingatkan agar debat berlangsung kondusif tanpa ada upaya saling menjatuhkan di antara para peserta.
“Harapannya, masyarakat dapat memahami secara mendalam visi dan misi setiap paslon, sehingga dapat membuat keputusan tepat pada hari pemilihan, Rabu, 27 November 2024,” ucap Muzarroby.
Debat dibagi dalam enam segmen, mulai dari penyampaian visi dan misi, pendalaman program, tanya jawab, hingga pernyataan penutup.
Setiap paslon memanfaatkan sesi debat untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka sebagai upaya menarik simpati masyarakat Bontang. Berikut ini ringkasan visi dan misi masing-masing paslon:
1. Basri Rase dan Chusnul Dhihin (No. Urut 1)
Visi: “Terwujudnya Kota Bontang yang Semakin Hebat, Ramah, Berdaya Saing dan Inovatif.”
Misi: Paslon ini menitikberatkan pada percepatan pembangunan SDM berbasis teknologi, penguatan ekonomi lokal berkelanjutan, penataan kota berbasis lingkungan, serta pemerintahan yang ramah dan berakhlak.
2. Sutomo Jabir dan Nasrullah (No. Urut 2)
Visi: “Mewujudkan Bontang sebagai Kawasan Ekonomi Berbasis Industri.”
Misi: Program kerja Sutomo dan Nasrullah berfokus pada pengembangan SDM berdaya saing tinggi, industrialisasi ramah lingkungan, infrastruktur penunjang kawasan industri, ketahanan pangan, serta penerapan prinsip good governance.
3. Najirah dan Muhammad Aswar (No. Urut 3)
Visi: “Terwujudnya Bontang Juara yang Kreatif Berdaya Saing, Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan sebagai Kota Serambi IKN.”
Misi: Paslon ini berkomitmen pada pembangunan SDM unggul, penguatan ekonomi kreatif dan kerakyatan, digitalisasi tata kelola pemerintahan, serta peningkatan infrastruktur perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan.
4. Neni Moerniaeni dan Agus Haris (No. Urut 4)
Visi: “Mewujudkan Kota Bontang sebagai Kota Jasa dan Industri yang Maju dan Berkelanjutan dengan Ekonomi Dinamis Menuju Era Masyarakat Sejahtera, sebagai Mitra IKN Baru.”
Misi: Paslon ini menawarkan program untuk membangun infrastruktur maju, ekonomi dinamis, lingkungan lestari, peningkatan SDM, pengembangan pariwisata, dan industri hilir sebagai pilar ekonomi.
Debat publik ini juga dihadiri oleh tim pemenangan masing-masing paslon, tim perumus debat, panelis, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Setiap segmen dalam debat berlangsung interaktif, memperlihatkan persaingan gagasan dan solusi dari setiap paslon terkait pembangunan SDM dan ekonomi Bontang yang berkelanjutan.