Samarinda, infosatu.co – Demam Korean Pop (K-Pop) yang melanda dunia sejak beberapa tahun terakhir memantik reaksi dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Puji Setyowati.
Ia menilai, banyak generasi muda terpengaruh oleh artis musik populer yang berasal dari Korea Selatan ini. Puji merasa prihatin karena obsesi terhadap idola K-Pop berpengaruh buruk bagi anak-anak.
“Kita sangat prihatin terhadap pengaruh buruk yang muncul dari anak-anak. Mereka meniru perilaku idola mereka,” ungkapnya, Senin (27/11/2023).
“Kebanyakan mereka memasang cover di hp-nya menggunakan artis korea. Padahal, lebih baik menggunakan foto orang tua mereka,” lanjut Puji.
Menurutnya, dengan terlalu mengidolakan artis K-Pop dapat memberikan pengaruh negatif bagi anak-anak. Mereka cenderung mengikuti gaya maupun penampilan idolanya. Bahkan, hingga mengabaikan pendidikannya.
Dalam hal ini, pihak orang tua berperan memberikan pengawasan terhadap perkembangan anak-anaknya. Dengan demikian, dapat mencegah atau mengurangi dampak negatif dari budaya asing yang masuk di era digitalisasi sekarang ini.
“Sudah ada edukasi kemarin melalui reses ke sekolah-sekolah. Sekarang tinggal bagaimana orang tuanya bertanggung jawab di rumah untuk tidak membiarkan anaknya suka bereksis sendirian dan lebih memperhatikan jam pulang (sekolah) anak,” tuturnya.
Ia pun menekankan pentingnya pendampingan dan pengawasan dalam membentuk perilaku positif anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa.
Puji juga berpesan kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak di luar rumah. Sebab, lingkungan tersebut memiliki pengaruh besar dalam perkembangan anak yang tengah beranjak dewasa.
“Peran orang tua sangat penting dalam membimbing anak-anak, karena dalam 18 jam dalam sehari, anak menghabiskan waktunya di rumah. Jika ada perilaku anak yang negatif, pertanyaannya adalah dari mana asal perilaku tersebut,” tutupnya.