
Samarinda, infosatu.co – Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau revitalisasi Stadion Segiri Samarinda, didampingi sang istri, Selvi Ananda.
Pada kunjungannya di Stadion Segiri, Gibran didampingi Wali Kota Samarinda Andi Harun, mengelilingi Stadion Segiri Samarinda dan terdengar gemuruh suara dari warga yang sudah dari siang menunggu di stadion.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim, Rozali Indra Saputra mengatakan kunjungan Wapres Gibran di Stadion Segiri Samarinda yakni sebagai bagian dari kebijakan program lanjutan renovasi stadion di Indonesia, salah satu stadion yang mendapat perhatian khusus adalah Stadion Segiri Samarinda
“Jadi ini salah satu kebijakan program lanjutan dari awal tahun 2023, saat itu ada 22 stadion di Indonesia yang akan dilakukan renovasi salah satunya Stadion Segiri,”ungkapnya Rabu 12 Februari 2025.
Proyek rehabilitasi Stadion Segiri Samarinda dimulai sejak 2023 hingga 2024 dengan anggaran Rp81 miliar.
Perbaikan tersebut mencakup aspek arsitektural dan struktural serta sarana dan prasarana lainnya.
Rozali mengatakan proyek renovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas stadion agar sesuai dengan standar internasional, khususnya standar FIFA. Oleh karena itu pemerintah memastikan Stadion Segiri Samarinda akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penonton dan pemain.
“Stadion Segiri memiliki tiga akses masuk utama, empat akses pada parameter kedua, dan 20 akses pada parameter ketiga, yang dirancang untuk menampung kapasitas penonton sebanyak 13.000 hingga 14.000 orang,”terangnya.
“Penambahan kapasitas ini merupakan peningkatan signifikan dari kapasitas sebelumnya yang hanya sekitar 11.000 hingga 12.000 orang,”sambungnya.
Selain itu, fasilitas tribun juga mengalami pembaruan dengan kursi tunggal (single seat) yang lebih nyaman bagi penonton.
Menurutnya seluruh perbaikan dilakukan dengan mematuhi pedoman teknis dari PSSI dan FIFA, guna menjamin kualitas stadion yang lebih handal dan aman.
Ia menegaskan proyek renovasi ini merupakan amanah yang diberikan oleh pemerintah pusat, dan nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk pengelolaan lebih lanjut.
“Harapannya stadion ini akan dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, termasuk bagi klub sepak bola lokal maupun Borneo FC,” terangnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, Wakil Presiden Indonesia juga menyampaikan bahwa dana sebesar Rp81 miliar untuk renovasi stadion ini masih tergolong kecil, mengingat skala proyek yang ada.
“Jadi memang pembangunan dilakukan dengan efisiensi dan efektivitas anggaran agar setiap fungsi stadion dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,”pungkasnya.