Kutim, infosatu.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah menggelar program penghijauan.
Kegiatan ini menjadi langkah krusial dalam upaya pelestarian lingkungan dan rehabilitasi ekosistem. Program ini dilaksanakan di sejumlah wilayah Kutim untuk mengantisipasi dampak kerusakan lingkungan.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur Andi Palesangi menekankan bahwa penghijauan bukan hanya sekadar tugas. Namun, kewajiban untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
“Langkah ini menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Kabupaten Kutai Timur, sementara reboisasi menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Provinsi,” ujar Andi Palesangi, Selasa (21/11/2023).
Dikatakan Andi, penghijauan difokuskan pada daerah rawan banjir dan lahan kritis di kawasan non- budidaya kehutanan atau areal penggunaan lain.
Sebelumnya, pada tahun 2020 hingga 2021, DLH Kutim telah sukses melaksanakan penghijauan seluas 14 hektare yang tersebar di setiap kecamatan.
Program serupa juga dilaksanakan pada tahun 2022 dengan peningkatan luas lahan yang cukup signifikan. Program penghijauan ditingkatkan dengan penanaman tanaman produktif seperti biji-bijian dan buah-buahan di lahan-lahan kritis.
“Komitmen kami adalah mengurangi dampak deforestasi dan mengembalikan fungsi ekosistem yang terganggu. Juga, menciptakan hutan lestari yang memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan,” tambah dia.
Dalam melaksanakan program ini, DLH Kutim menjalin kerja sama dengan masyarakat. Salah satu tujuannya memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, Andi mengatakan program reboisasi juga diintensifkan sebagai langkah preventif menghadapi perubahan iklim.
Dengan menanam lebih banyak pohon diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dioksida dan menjaga kestabilan iklim lokal.
Maka, DLH Kutim mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam mencapai keberhasilan program reboisasi ini. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.”ucapnya.
Dengan upaya nyata melalui program reboisasi, DLH Kutim berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam pelestarian alam dan mewariskan lingkungan yang lestari bagi generasi mendatang.
“Program ini terus dilakukan sebagai implementasi nyata untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan lestari,” tandasnya.