Penulis : Ichal – Editor : SR
Kubar, infosatu.co– Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menggelar Seminar Empat Pilar MPR RI dengan tema “Pancasila, UU 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika” bekerja sama dengan Majelis Permusyawarakatan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).
Acara diikuti 400 pemuda di Kutai Barat dan berlangsung di Gedung Tulur Aji Jejangkat Pemkab Kutai Barat, Sabtu (2/3/2019).
Ketua DPD KNPI Kubar FX Sumardi sangat berharap kegiatan ini dapat meningkatkan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati satu dengan yang lainnya.
“Pemuda Kubar pun harus bisa mengembangkan sikap toleransi dan menyuburkan proses pembauran antara seluruh elemen anak bangsa, sehingga dapat terwujud kerukunan, keharmonisan, kesulitan agar persatuan dan kesatuan bangsa semakin kokoh dan terwujud,” kata FX Sumardi.
BACA JUGA :Tim Gabungan BNNP Kaltim Amankan 1 Kg Sabu dari Jaringan Kutim. Tiga Kurir Diamankan
Ditambahkannya, para pendiri bangsa ini menyadari bahwa keberadaan masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus diakui, diterima, dihormati, dijaga dan diikat oleh identitas bersama, yakni Indonesia.
Hal tersebut yang mendasari terwujudnya konsepsi kebangsaan dan kenegaraan yang berkaitan dengan dasar negara yaitu Pancasila, dan konstitusi negara Undang-Undang 1945.
Kita pun mengamini bentuk negara yaitu negara kesatuan Republik Indonesia dan bhineka tunggal ika sebagai semboyan wawasan Kebangsaan.
“Empat pilar kebangsaan itu mempersatukan kemajemukan dalam hamparan luas negara kepulauan ini,” sambungnya.
Lebih lanjut kata Sumardi, jika kita amati dan cermati fenomena sosial yang membanjiri medsos (media sosial) yang terjadi akhir-akhir ini, sangat rawan menimbulkan gesekan terhadap empat pilar tersebut.
Sebut saja isu terorisme, isu pilpres dan pileg, berita hoax, isu PKI, bahaya candu narkoba dan lainnya.
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin yang menjadi narasumber dalam seminar 4 pilar itu sangat berharap peserta seminar bisa menyerap materi yang disampaikan.
“Intinya kita memang ingin menggelorakan terus ideologi Pancasila di tengah masyarakat yang penuh tantangan derasnya arus globalisasi. Kita berharap Pancasila akan tetap menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” sebut Mahyudin.
Dia mengingatkan agar masyarakat lebih mencintai bangsa ini. Menguatkan nasionalime dan generasi penerus bangsa ini terus maju.
“Terutama masyarakat Kubar ini saya rasa harus maju dalam segala hal yang positif. Saya kira mereka juga bisa lahir menjadi tokoh-tokoh nasional yang bisa banyak berperan dalam membangun negara dan khususnya Kutai Barat,” ucapnya.
Mahyudin mengajak masyarakat mewaspadai provokasi berita bohong (hoax). Hoax menurutnya pasti dibuat oleh orang jahat.
“Saya imbau kepada masyarakat Kubar, mari kita jaga kesatuan dan persatuan. Pilihan boleh beda, dukungan boleh beda, tetapi satu dalam bhineka tunggal ika sebagai bangsa Indonesia yang kuat. Siapa pun terpilih menjadi presiden, itulah yang kita harapkan bisa membangun Indonesia yang lebih baik lagi,” beber Mahyudin. (*)