Penulis Lilik Sismiati- Editor : Sukrie
Balikpapan,infosatu.co– DPRD Balikpapan gelar Focus Group Discussion (FGD), bahas kajian peran keagamaan untuk anak didik dengan menghadirkan nara sumber dari Universitas Brawijaya Malang .Kegiatan ini sebagai kerangka dalam pembuatan Raperda Pendidikan di Kota Balikpapan,Kamis (16/5/2019) berlangsung di Hotel Novotel Balikpapan
Raperda mengenai pendidikan keagamaan sebagai ekstra kurikuler dalam membentuk karakter anak didik sebelum di sahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Sebagai pengawasan dan bentuk tanggung jawab DPRD Balikpapan mendatangkan nara sumber DR.Ainul Hayat dari Universitas Brawijaya Malang
Menurut DR.Ainul Hayat, mengatakan bahwa pendidikan masalah anak harus berdasarkan Pancasila.Semua ini harus tangguh dan mempunyai jiwa patriotik yang tinggi untuk menciptakan karakter anak semua tidak terlepas dari peran guru.
“Untuk membantu persoalan pendidikan dapat melalui ekstra kurikuler keagamaan untuk membentuk manusia yang berbudi luhur dengan keseimbangan dalam meningkatkan upaya peningkatan karakter anak sesuai agamanya. Selain itu perlu adanya kriteria dalam mengajarkan pada murid, misalnya bagaimana cara menanam pohon pada lahan kritis dan memelihara itu juga bentuk extra kurikuler agama,”ungkapnya
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Ir .Muhaimin mengatakan bahwa sudah ada ekstra kurikuler sebanyak 22 kegiatan.Kalau ditambah lagi dengan keagamaan menjadi 23 jenis ekstra kurikuler
“Jadi kalau bicara pendidikan yang perlu kita lihat adalah subtansinya dulu diperbaiki , sehingga nantinya pendidikan bisa berlangsung baik.”kata Muhaimin.