Foto : Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi didampingi Sekretaris DPRD Kaltim Muhammad Ramadhan (baju hitam), saat memberi keterangan kepada awak media
Penulis : Sukrie – Editor : Eres
Samarinda, infosatu.co -Edi Kurniawan dari Fraksi PDI Perjuangan terpilih sebagai Ketua Pansus Raperda Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kaltim 2018-2023.
BACA JUGA :Tiba Dari Jakarta, Rudi Mas’ud Langsung Penuhi Panggilan Bawaslu
Terpilihnya Edi Kurniawan diputuskan dalam Sidang Paripurna ke-10 yang berlangsung di Gedung Utama DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar, Selasa (19/3/2019).
BACA JUGA :DPRD Pasangkayu Belajar ke Balikpapan
Ketua Pansus RPJMD Kaltim Edi Kurniawan mengatakan bahwa dirinya akan bekerja maksimal, apalagi pansus hanya diberi waktu 7 hari untuk bisa menyelesaikan Raperda RPJMD ini.
Edi berharap 16 anggota pansus bisa lebih maksimal dan pada 1 April mendatang perda ini bisa rampung.
“Sejak ditetapkan berdasarkan keputusan paripurna hari ini, Pansus RPJMD sudah langsung bekerja,” kata Edi Kurniawan.
Foto : Ketua Pansus RPJMD Kaltim Edi Kurniawan,SE dari fraksi PDI Perjuangan
Sementara Sekretaris DPRD Kaltim, Ramadhan menyebutkan pansus harus langsung bekerja usai dibentuk. Pasalnya target pansus hanya kurang dari 7 hari kerja untuk menuntaskan tugas ini.
“Masa kerja pansus selama tujuh hari sejak ditetapkannya keputusan ini. Berhenti setelah penyampaian laporan hasil kerja yaitu pada Senin pekan depan,” tegas Ramadhan.
Lebih lanjut, kata Ramadhan, pansus ini bertugas menggelar rapat kerja, rapat koordinasi, dan rapat dengar pendapat bersama instansi OPD terkait untuk menuntaskan RPJMD Kaltim. Selain itu pansus juga bertugas menelaah bahan RPJMD Kaltim 2018-2023 dan biayanya dibebankan kepada APBD,” ungkap Ramadhan.
Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi kepada infosatu.co usai sidang paripurna mengakui penerimaan yang paling banyak menopang PAD Kaltim adalah dari sektor pajak kendaraan bermotor, perkebunan dan batu bara.
“Ke depan kita juga akan menggali potensi pajak dari sektor pariwisata. Harus kita pikirkan bersama bagaimana mengembangkan sektor pariwisata agar dapat berkontribusi signifikan menambah pendapatan asli daerah (PAD) untuk Kaltim,” kata Hadi.