Penulis : Renalt – Editor : Sukrie
Samarinda,infosatu.co – Terhitung 4 kali peristiwa tertabraknya Jembatan Mahakam oleh ponton dan yang terakhir ponton muat kayu Indo Sukses. Namun hingga hari ini belum ada sikap tegas yang diambil oleh Pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini.
Ketua Fraksi PKB DPRD Kalimantan Timur, Syafruddin pun angkat bicara saat ditemui di Kedai Kopi Nusantara Jl. Juanda Samarinda, pada Senin malam (20/05/2019). Syafruddin mengungkapkan bahwa ia sudah sering kali mendorong pihak Pemerintah untuk segera menindak tegas dengan cara mencabut izin dari Perusahaan yang pontonnya menabrak Jembatan Mahakam.
“Saya sebagai wakil rakyat sudah berulang kali mendorong pencabutan izin perusahan yang memiliki ponton tersebut. Tindak tegas, harus ada efek jera bagi perusahaan-perusahaan tersebut”, ujarnya.
Ia juga berpendapat bahwa dengan sanksi denda yang diterapkan oleh Pemerintah tidak akan efektif dan tidak menimbulkan efek jera kepada para pelaku dari penabrak Jembatan Mahakam yang sudah 4 kali terjadi ini.
“Kalau hanya denda-denda saja yang diterapkan, tidak akan ada efek jera, cabut izinnya, jika masih terjadi lagi pidanakan jika perlu”, tambahnya.
Syafruddin berharap, jika izin sudah dicabut maka akan menimbulkan efek jera kepada Perusahaan tersebut. Ia pun berpendapat jika masih terjadi lagi hal serupa, maka Jalur pidana bisa menjadi salah satu pilihan yang efektif untuk menanggulangi permasalahan tertabraknya jembatan mahakam yang menjadi fasilitas publik oleh ponton perusahaan yang melintasi Sungai Mahakam.
“Jembatan Mahakam ini merupakan fasilitas publik, sudah tentu dengan peristiwa tertabraknya Jembatan Mahakam ini akan sangat merugikan orang banyak”, ungkap Syafruddin yang akan duduk kedua kalinya di DPRD Kalimantan Timur Periode 2019-2024.