Foto : Kapolres AKBP I Putu Yuni Setiawan didampingi Dandim 0912 Kubar Letkol (Inf) Anang Sofian Efendi saat apel bersama masyarakat Kubar
Penulis : Ichal – Editor : Eres
Kutai Barat, Infosatu.co – Polres Kabupaten Kutai Barat (Kubar) gelar upacara bersama masyarakat, pelajar, mahasiswa dan jajaran TNI serta komponen masyarakat lainnya di halaman Alun-Alun Itho Komplek Perkantoran Pemkab Kubar, Jumat (22/3/2019) pukul 08.30 Wita hingga pukul 10.00 Wita.
BACA JUGA :Pemusnahan Barang Bukti : Satu Kilogram Sabu di Bikin Jus BNNP Kaltim
Dalam apel bersama itu, Kapolres Kubar AKBP I Putu Yuni Setiawan membacakan amanat Menkopolhukam Wiranto. Pesan kuatnya agar masyarakat bersama seluruh jajaran aparat memberikan komitmen untuk menjaga gelaran Pemilu Serentak Tahun 2019 di Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Menkopolhukam Wiranto dalam sambutan yang dibacakan AKBP I Putu Yuni Setiawan menegaskan TNI-Polri selaku institusi yang bertanggungjawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019,
apabila menemukan kerawanan dan hambatan terkait pemilu harus dapat mengambil tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku.
“Tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang berniat mengganggu jalannya pilpres dan pileg,” sebut Putu Yuni Setiawan.
Jelang pilpres dan pileg berbagai kerawanan muncul. Antara lain merebaknya berita-berita bohong atau hoaks yang disampaikan melalui media sosial (medsos).
Medsos dan media online belakangan ini banyak dipakai sebagai alat untuk menyingkirkan lawan politik. Hal ini menyebabkan demokrasi menjadi tidak sehat dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
Demikiam pula halnya dengan semakin menguatnya politik identitas menggunakan isu-isu SARA sebagai strategi bagi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi memenangkan konstelasi pemilu.
Kapolres AKBP I Putu Yuni Setiawan menambahkan kegiatan apel ini dilaksanakan secara serentak dan massif di seluruh Indonesia, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.
Secara nasional, pengamanan pemilu serentak tahun ini melibatkan prajurit TNI-Polri sebanyak 453.133 personel di dukung dengan alutsista sesuai potensi kerawanan.
Berbagai persiapan dilaksanakan demi menujukkan bahwa negara dengan dukungan rakyat sangat serius dan bertanggung jawab agar gelaran pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik tanpa hambatan berarti.
Kepada jajaran TNI dan Polri pesan Menkopolhukam, seperti dilanjutkan AKBP I Putu Yuni Setiawan, tugas pengamanan pemilu ini adalah kehormatan dan kebanggaan yang tak ternilai harganya.
“Prajurit TNI dan Polri yang terlibat dalam giat pengamanan ini juga wajib mempedomani seluruh prosedur tetap yang berlaku, sehingga tindakan-tindakan yang dilakukan senantiasa terukur sesuai hukum. Hal ini sebagai wujud sinergritas antara TNI dan Polri bersama penyelenggara pemilu dan seluruh kompenen masyarakat,” pesan Wiranto diteruskan I Putu Yuni Setiawan.
Di akhir, Menkopolhukam juga mengingatkan agar setiap permasalahan yang muncul di lapangan dapat dikoordinasikan dan dipecahkan bersama.