Penulis : Hartono – Editor : Eres
Samarinda, infosatu.co – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Samarinda mengajak tokoh lintas agama di Kalimantan Timur (Kaltim) berperan dalam menciptakan toleransi kerukunan beragama khusunya di Kota Tepian.
Diskusi digelar pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung sekitar pukuk 14.00 Wita di Ballroom Hotel Harris Samarinda.
BACA JUGA :Gus Rommy Terjaring OTT KPK, Rusman Belum Bisa Memberi Keterangan
Ketua GMKI Samarinda Adriantho Arruan mengatakan tujuan diskusi ini digelar untuk membangun dan merawat toleransi seluruh umat beragama di Kaltim melalui sebuah diskusi mengantisipasi maupun meredam intoleransi yang berkembang pada pesta demokrasi tahun ini.
“Sejak Pilkada DKI isu intoleransi berkembang sangat pesat. Di tahun politik ini jelang Pemilu dan Pilpres kami ingin aktif untuk meredam isu ini agar tidak mengganggu kedamaian Kaltim. Dan menekan terjadinya sikap-sikap intoleran,” ungkap Arruan, Jumat (15/3/2019).
BACA JUGA :KPU Kaltim Gelar Sosialisasi Kelembagaan, Tahapan Pemilu Serentak 2019
Dengan tema besar “Toleransi Dalam Bingkai Kebhinekaan” Arruan menyatakan GMKI hadir bersama dengan tokoh lintas agama dam masyarakat Bumi Etam untuk mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Rumah Pancasila.
Dalam acara ini, sedikitnya ada empat materi khusus yang disiapkan sebagai bahan diskusi, diantaranya : Tenaga Ahli Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Asep Salahudin, Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Sofyan Noor, FKUB Kaltim Asmuni Alie, dan perwakilan Polda Kaltim AKBP Anthony Rybok.
Ketua GMKI Samarinda juga berharap pesan yang disampaikan dalam diskusi hari ini dapat di implementasikan di kehidupan sehari-hari. Selain itu para pemateri bisa mengilhami para peserta yang mayoritas mahasiswa agar menjunjung tinggi nilai agama, kemanusiaan, dan toleransi dalam kehiduoan.
“Target kita kepada semua mahasiswa tokoh pemuda bisa merawat kebinekaan sehingga intoleransi bisa diredam. Serta nilai-nilai Pancasila benar-benar hidup dalam sanubari kita.” ucapnya lagi.
BACA JUGA :Gubernur Kaltim Terima Dukumen Aksi Pencegahan Korupsi Dari Presiden
Dijumpai awak media ditengah-tengah acara, Tenaga Ahli BPIP, Asep Salahudin mengapresiasi kegiatan yang digagas GMKI Samarinda. Asep menilai diskusi ini sangat penting guna menanamkan harmoni, toleransi, dalam menegakkan pancasila sebagai Ideologi bangsa.
“Kita sudah memiliki pancasila yang harus terus kita kuatkan dan semai kepada generasi muda. Semoga Kaltim bisa menjadi pilot project bagaimana warganya memaknai keragaman. Itu nilai penting dalam FGD ini.” ucap Asep.
Turut hadir dalam acara ini, Pdt Henry, Pastor Keuskupan Agung Samarinda RP Agus Riyanto MSF, PGIW Kaltim Pdt Sadar Untung Sihombing, Permabudhi Kaltim Madya Padma Dhyana, Matakin Kaltim Tundra Kosasih, PHDI Kaltim I Gusti Made Jaya, dan MUI Kaltim Sayid Alwi. Perwakilan FKPT Kaltim, Ahmad Jubaidi juga turut menghadiri diskusi tersebut. (*)