Flores, infosatu.co – Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada Senin, 20 Januari 2025.
Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, erupsi terjadi dalam empat fase. Pertama,berlangsung pada pukul 14.39 Wita.
Kolom abu tidak dapat diamati secara visual, namun terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan durasi sekitar 2 menit 55 detik.
Erupsi kedua berlangsung pada pukul 16.25 Wita dengan kolom abu mencapai sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 2.384 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Warna abu terlihat kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi sekitar 1 menit 1 detik.
Pada pukul 16.52 Wita, erupsi ketiga terjadi dengan kolom abu mencapai sekitar 900 meter di atas puncak atau 2.484 mdpl.
Warna abu tetap kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 1 menit 29 detik.
Erupsi keempat terjadi pada pukul 17.31 Wita, di mana kolom abu teramati sekitar 1.300 meter di atas puncak atau 2.884 mdpl.
Abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang condong ke arah utara dan timur laut. Terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8.1 mm dan durasi sekitar 2 menit 56 detik.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga). Oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 km dari pusat erupsi, serta sektor barat daya dan timur laut sejauh 6 km.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi.
“Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang sumbernya tidak jelas,” tulis Koordinator PGA Gunung Lewotobi Herman Yosef dalam rilis yang diterima infosatu.co.