SAMARINDA- Mendengar rekap dan laporan perekonomian Provinsi Kaltim yang dilakukan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi merasa optimis, tahun 2019 Provinsi Kaltim akan lebih maju dan sejahtera.
Hadi Mulyadi mengatakan, ada angka-angka yang memberikan peringatan, tetapi angka tersebut tidak perlu ditakutkan, justru itu menjadi cambuk bagi semuanya untuk bekerja lebih keras lagi. Seperti angka pengangguran terbuka Kaltim 6,6 persen, tingkat kemiskinan 6, 03 persen, angka tersebut sangat serius untuk dicermati.
“Oleh karena itu, kita semua yang ada di Kaltim harus optimis, bagaimana seluruh instansi terkait terus bersinergi untuk membangun Kaltim, sehingga Kaltim kedepan (2019) Kaltim semakin maju dan masyarakatnya sejahtera,” kata Hadi Mulyadi, pada acara pertemuan tahunan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, yang digelar di Ballroom BI Kaltim, Senin (17/12/2018).
Ditambahkan, selain optimisme yang harus dimiliki dalam menghadapi tahun 2019, sinergitas dan ketulusan bekerja juga sangat penting dalam membangun Provinsi Kaltim, orang yang bekerja tanpa pamrih, bukan untuk pencitraan, bukan untuk kepentingan pribadi akan menghasilkan karya-karya yang luar biasa.
“Saya sangat yakin, ketulusan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dengan bersinergi dengan instansi vertikal akan menghasilkan buah karya-karya penghargaan, walaupun demikin diharapkan jangan silau dengan penghargaan, karna itu hanya instrumen untuk memacu dan memotivasi kita untuk bekerja lebih baik,” paparnya.
Hadi mengatakan, walaupun sudah memiliki optimisme, bersinergi serta mental yang tulus untuk terus bekerja keras, bahkan sudah menyampaikan kepada aparatur sipil negara (ASN) jangan pernah bisa tidur nyenyak, selama masyarakat Kaltim belum sejahtera.
“Maka dari itu, kita harus terus bekerja keras dengan tulus dengan selalu berkoordinasi dan bersinergi, dengan begitu tentu semuanya tidak ada yang terasa berat,” tegas Hadi Mulyadi. (mar/sul/ri/humasprov kaltim)