Samarinda – Pemprov Kaltim masih memprioritaskan program pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar lebih berdayasaing di berbagai bidang.
Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengatakan untuk mencapai hal tersebut tentu diperlukan keterlibatan semua pihak, termasuk peran serta Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kaltim, termasuk forum dan organisasi lainnya.
“Walaupun pemprov sudah melakukan berbagai program dalam peningkatan SDM, mulai tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. namun partisipasi maupun kontribusi dari stakeholders juga sangat membantu pemerintah dalam merealilisasikan SDM yang handal dan berkualitas,” kata Hadi Mulyadi saat menerima Ketua Umum Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kaltim dan kabupaten dan kota yang dilaksanakan di Ruang Rapat Wakil Gubernur Kaltim, Rabu (26/12/2018).
Hadi menjelaskan, program wajar 12 tahun telah dicanangkan di era kepemimpinan Gubernur Awang Faroek. Diharapkan seluruh masyarakat Kaltim dapat mengenyam dunia pendidikan dan tidak tidak putus sekolah.
“Pendidikan harus terdepan, selain kualitas juga berintegritas dan berdedikasi tinggi agar terbentuk generasi penerus yang cerdas, berkarakter dan berakhlak mulia. Amanah dari negara tidak saja untuk pemerintah daerah, tetapi semua pihak termasuk lembaga pendidikan untuk berkontribusi merealisasikannya,” kata Hadi Mulyadi.
Sementara Zainur Arifin mengatakan selain bersilaturahmi dengan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, pihaknya juga menyampaikan program kerja FKDT Kaltim yang memberikan perlindungan dan bantuan untuk legalisasi pendidikan serta untuk pendataan diniyah dan guru madrasah takmiliyah.
“Oleh karena itu, kami juga minta Pemprov Kaltim bisa memperhatikan dari sisi kesejehteraan terutama guru-guru madrasah,” harap Zainur.
Ditambahkan, pada Agustus 2019, FKDT Kaltim juga akan mengikuti Pekan Olahraga Seni Antar Diniyah Tingkat Nasional ke-4 di Provinsi Bangka Belitung. Mereka berharap dukungan Pemprov Kaltim untuk mendukung sukses tersebut(hms_provkt)