Penulis : Asya – Editor : Sukrie
Samarinda, Infosatu.co – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dan Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF) bersama awak media coffee morning di Republik Coffee jalan Kesuma Bangsa Samarinda Sabtu (13/07/2019)
Hadir dalam coffee morning ambassador BOSF, artis ibukota Indonesia yaitu Richard Kyle dan Kaemita Boediono, menceritakan pengalamannya melepaskan orang utan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen.
Aldrianto Priadjati selaku Deputy Director Restorasi Habitat Orang Utan Indonesia (RHOI) menceritakan bahwa pelepasan orang utan ini menjadi ke 18 yang sudah dilepas
“Pada pelepasan ke delapan belas (18), kami melepas empat (4) orang utan dan untuk terakhir kami melepas dua (2) orang utan,” katanya.
Proses pelepasan tersebut sangat panjang. Pertama, tim dokter hewan membius orang utannya dulu untuk dimasukkan dalam kandang. Setelah itu, tim menuju ke titik pelepasan melalui perjalanan yang jauh. Perjalanan mulai dari Samboja, Muara Wahau, Pelangsiran, Kamp Lesik, hingga tiba di Utara Hutan Kehje Sewen.
Terkait kenyamanan orang utan sendiri selama perjalanan, Aldrianto mengungkapkan tim dokter selalu siap siaga monitor.
“Tiap dua (2) jam, kami selalu cek. Apabila orang utan haus, kami beri minum. Lapar,kami kasih makan. Jadi, kami betul – betul memastikan orang utan nyaman,” jelasnya.
Tim juga mengalami kendala selama perjalanan, seperti, mobil yang ditumpangi mengalami kerusakan karena medan yang susah.Namun, perjalanan tim membawa hasil dimana orang utan berhasil dilepaskan ke habitat aslinya.
“Pelepasan ini termasuk konservasi kami. Semoga dengan kegiatan pelepasan ini, hutan lebih terjaga dan orang utan bisa tinggal secara liar,” tutur Ir Sunandar Trigunajasa.N, MM, Kepala BKSDA Kaltim