Samarinda, Infosatu.co – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono menyatakan bahwa harga bahan pokok pangan menjelang bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri diprediksi melonjak.
Meski demikian, gejolak masyarakat dapat dikurangi dengan ketersediaan semua bahan pokok di pasaran. Maka, pasokan maupun harganya dapat dipastikan aman dan stabil.
“Kita harus mengakui bahwa sumber bahan pangan kita masih tergantung dengan daerah lain,” katanya di Kantor DPRD Provinsi Kaltim, Senin (4/3/2024).
Ia mengatakan bahwa beras yang dijual di Samarinda kebanyakan adalah beras kiriman dari Jawa dan Sulawesi. Begitu pula dengan bahan pokok lainnya seperti telur, daging, dan lain-lain.
Selain itu, menjelang hari besar dan momentum Ramadan, seluruh kawasan memerlukan bahan pokok bukan hanya Samarinda. Dengan demikian, Sapto berharap fenomena biasa terjadi setiap tahunnya ini tidak membuat masyarakat risau dan protes.
“Kita harus realistis, misalnya beras, sepanjang ketersediaan beras masih ada, ya berarti tidak ada masalah,” jelasnya.
“Kita harus berterima kasih kepada petani, jangan naik sedikit langsung protes. Kasihan petani, dia juga mau hasil panennya meningkat,” lanjutnya.
Dengan demikian, politikus Partai Golkar tersebut merasa tidak sependapat dengan protes kenaikan harga bahan pokok.
“Kita juga harus memikirkan kehidupan para petani, selain itu pemerintah juga sudah berupaya dengan ikut andil dan ikut serta,” tutupnya.