Penulis : Ernita – Editor : Sukrie
Samarinda,infosatu.co-Meroketnya harga sembako menjelang bulan suci ramadhan 2019, ternyata menjadi perhatian Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan. Dimana saat ini, ia akan berkoordinasi dengan dinas terkait permasalahan melonjaknya harga sembako yang tengah terjadi.
“Ya, saya akan menghubungi Dinas Perdagangan dan Bank Indonesia untuk permasalahan sembako yang sangat tinggi naiknya. Ini harus jadi persoalan, karena kalau tidak akan terus naik harga sembako lainnya,” jelas Edy Kurniawan, Jum’at (3/5/2019).
Untuk saat ini yang menjadi persoalan naiknya bawang putih. dimana harganya sudah mencapai Rp 130.000 perkilo dari harga normal Rp 80.000 perkilo.
“Ini memang membuat resah pembeli. Karena bawang putih kita pakai setiap hari untuk memasak, jika ini terus naik bagaimana untuk yang berpenghasilan dibawah rata-rata. Sehingga saya meminta agar tim pengendali inflasi harus bekerja agar masalah naiknya harga kebutuhan barang pokok bisa terkendali, karena ini bikin resah,” ucapnya.
Sementara pantauan di lapangan,untuk harga daging sapi dan ayam pun turut naik harganya menjelang bulan suci ramadhan.
Salah satu penjual daging sapi dan ayam di Pasar Pagi Rusdiana menuturkan bahwa naiknya daging sapi memang wajar mendekati bulan puasa, seperti daging beku biasa harganya Rp 80.000 perkilo sekarang Rp 120.000 perkilo, kalau daging segar memang sebelumnya ada diharga Rp 100.000 lebih, sekarang harganya dari Rp 125.000 sampai Rp 130.000 perkilonya.
“Sedangkan daging ayam satu ekornya Rp 45.000 sampai Rp 50.000 harga normalnya Rp 38.000,” jelas Rusdiana.
Primawati seorang warga yang belanja di bilangan Pasar Pagi, kepada infosatu.co mengatakan bahwa saat ini barang kebutuhan pokok serba mahal seperti, bawang yang kita pakai setiap hari saja luar biasa naiknya. Daging sapi dan ayam juga ikut naik
“jadi harus serba berpikir keras untuk menghemat pengeluaran, diharapkan pada pemerintah Kaltim lebih memperhatikan masyarakatnya terutama kalangan bawah untuk bisa menekan melonjaknya harga,” beber Primawati.