Penulis : Ernita – Editor : Sukrie
Samarinda,infosatu.co– Pengamatan bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat pada arah matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam di pusatkan di Menara Amaul Husna Lantai 15 Majid Baitul Muttaqien Islamic Center Jl Slamet Riyadi Samarinda, Minggu (5/5/2019).
Dikatakan oleh Kakanwil Kemenag Kaltim Sopian Noor, untuk hilal sendiri memang tidak terlihat dari Samarinda karena ukurannya hanya 5 derajat. Tetapi sangat diharapkan agar masyarakat muslim di seluruh Indonesia khususnya Kaltim agar dapat mengikuti keputusan Pemerintah perihal 1 ramadhan.
“Pengamatan hilal hari ini berdasarkan laporan dari BMKG Samarinda Hilal sekitar 5 derajat, dilihat dari menara Asmaul Husna Islamic Center. Semua daerah di tempat titik kita memantau khususnya kota Samarinda tidak dapat melihat hilal. Hilal sudah terlihat di kota Lampung salah satunya, maka ditetapkan bahwa 6 Mei 2019 adalah 1 Ramadhan,” kata Sopian
Kota Samarinda sendiri memiliki kendala untuk melihat hilal, dikarenakan ukurannya hanya 5 derajat dipastikan terhalang bukit dan pepohonan yang tepat berada diarah barat. Selain itu juga diungkapkan BMKG Samarinda memiliki kendala lainnya yaitu tertutup tiga awan, terutama awan tebal yang memungkinkan terjadinya hujan.
Hal ini dituturkan langsung oleh ketua BMKG Samarinda Juli Budi,”kita hanya bisa berikhtiar saja, semoga bisa diberi kesempatan untuk melihat hilal. Karena dari kondisi yang ada saat ini hilal tidak nampak di kota Samarinda, dikarenakan beberapa faktor salah satunya tertutup bukit yang tepat timbulnya hilal yang diperkirakan hanya 5 derajat,” jelas Juli.