Samarinda, infosatu.co – Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menjadi sorotan nasional, terutama dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi lokal.
Menyikapi potensi tersebut, akan segera dibentuk Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) untuk menjadi wadah perjuangan pengusaha lokal, khususnya pelaku UMKM.
Mandat pembentukan HIPPI Kaltim sebenarnya telah diberikan kepada Nidya Listiyono sejak Oktober 2024. Namun, karena sejumlah kendala, rencana ini baru bisa diwujudkan pada Desember ini melalui musyawarah daerah (musda).
“Kami merencanakan Musda pada pertengahan bulan ini di Samarinda, sekaligus untuk mengukuhkan pengurus dan membentuk HIPPI di kabupaten/kota,” ungkap Sekretaris HIPPI Kaltim, Reza Fadillah, Sabtu (7/12/2024).
Menurut Reza, Musda ini juga akan menjadi langkah awal deklarasi HIPPI di lima daerah utama, yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, serta Kutai Kartanegara dan Kutai Barat yang masih dalam tahap koordinasi.
“Kabupaten/kota akan memproklamasikan HIPPI masing-masing, sekaligus bermusyawarah untuk mengajukan calon Ketua HIPPI Kaltim,” jelasnya.
Nama Nidya Listiyono, yang kini menjabat Direktur Utama PT Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (BKS), menjadi kandidat terkuat untuk memimpin HIPPI Kaltim. Dengan latar belakangnya, Nidya dinilai mampu membawa visi organisasi ini, terutama dalam memberdayakan pelaku UMKM lokal agar naik kelas secara bertahap.
Reza juga menekankan bahwa pembentukan HIPPI sangat relevan dengan posisi strategis Kaltim sebagai wilayah penyangga IKN.
“Kami berharap pengusaha pribumi, khususnya UMKM, dapat mengambil peran dalam arus investasi besar yang masuk. HIPPI akan membantu menjembatani informasi dari pusat, menjalankan program kurasi, serta memaksimalkan potensi ekonomi lokal,” katanya.
Sebagai bentuk kesiapan, HIPPI Kaltim telah menghadiri Rakernas HIPPI sekaligus peringatan ulang tahun ke-47 organisasi ini di Jakarta, yang diundang langsung oleh Ketua Umum HIPPI, Erik Hidayat.
Kehadiran di Rakernas ini, lanjut Reza, menjadi momen penting untuk menyerap visi nasional HIPPI, terutama dalam penguatan sektor UMKM.
“Belum ada organisasi yang fokus secara spesifik pada pemberdayaan UMKM di Kaltim. Dengan HIPPI, kami ingin menciptakan ekosistem yang mendukung UMKM lokal untuk berkembang, tidak hanya bertahan,” tutup Reza.