Samarinda, infosatu.co – Hasanuddin Mas’ud menyatakan bahwa Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat visi provinsi tersebut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.
“Momentum ini adalah peluang besar bagi Kaltim untuk menjadi penggerak utama pembangunan yang lebih inklusif di kawasan timur Nusantara,” jelas pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim ini, Rabu, 8 Januari 2025.
Menurut Hamas, sapaan akrab Hasanuddin Mas’id, pencapaian pembangunan selama satu dekade terakhir merupakan bukti nyata pemerintah dalam memperkuat konektivitas dan pemerataan pembangunan.
“Berbagai infrastruktur strategis seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, hingga keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi simbol kemajuan pesat yang patut kita syukuri,” ujar Hasanuddin dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim bertema “Membangun Kalimantan untuk Nusantara”.
Ia menambahkan, hadirnya IKN telah mengubah pola pembangunan nasional yang selama ini terpusat di Pulau Jawa menjadi lebih merata ke wilayah lain, termasuk Kaltim.
Selain keberhasilan infrastruktur, Hamas juga menyoroti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim yang mencapai 78,79 persen pada tahun 2024. Pencapaian ini menjadikan provinsi berjuluk Benua Etam itu peraih skor tertinggi ketiga di Indonesia.
Ia menilai capaian ini sebagai cerminan kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat. “IPM yang tinggi adalah indikator bahwa Kaltim tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga dalam aspek sosial dan kesejahteraan warganya,” tambahnya.
Namun, Hasanuddin mengingatkan bahwa keberhasilan ini tidak dapat dicapai tanpa kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya sinergi berkelanjutan untuk menghadapi tantangan pembangunan ke depan. “Langkah strategis seperti pengembangan sumber daya manusia dan teknologi harus menjadi prioritas, agar Kaltim siap mendukung visi Indonesia Emas 2045,” paparnya.
Pada momen HUT Kaltim ini, Hasanuddin juga menyerukan pentingnya menjaga semangat persatuan di tengah masyarakat yang majemuk.
Prinsip lokal “Ruhui Rahayu” dinilainya relevan untuk mendorong keharmonisan dan kesejahteraan bersama. “Mari kita jadikan HUT ke-68 ini sebagai pengingat akan nilai persatuan dan kerja bersama menuju Kaltim yang lebih baik,” tutupnya.