Kutim, infosatu.co – Dinas Perikanan Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) terlibat dalam penanganan stunting. Upaya yang dilakukan dengan menggelar kegiatan Gemar Makan Ikan. Salah satu pelaksanannya dalam peringatan Hari Ikan Internasional pekan lalu.
Kepala Dinas Perikanan Kutim Suriansyah mengatakan bahwa acara tersebut tak hanya sekadar peringatan. Namun, juga sebuah langkah nyata dalam mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu-ibu tentang pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan tubuh.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk melibatkan berbagai sektor dalam penanganan gangguan pertumbuhan pada anak-anak.
“Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan memberikan informasi tentang jenis ikan yang layak dikonsumsi untuk mendukung kesehatan. Selain itu, terdapat lomba mewarnai ikan yang diikuti oleh siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar kelas satu,” tutur Suriansyah, Selasa (28/11/2023).
Melalui pendekatan edukatif ini diharapkan terbentuk kesadaran akan pentingnya mengonsumsi ikan sebagai upaya menjaga kesehatan.
Dalam konteks ini, Dinas Perikanan Kutai Timur mengambil langkah strategis dengan menekankan sosialisasi konsumsi ikan sebagai salah satu strategi utama dalam memerangi stunting.
“Kegiatan ini merupakan salah satu strategi kami untuk memerangi stunting dengan banyak melakukan sosialisasi terkait konsumsi ikan. Kegiatan ini melibatkan seratus anak-anak dan seratus ibu-ibunya,” ujarnya.
Lebih lanjut Suriansyah menekankan pentingnya edukasi sejak dini tentang konsumsi ikan sebagai bagian integral dari upaya pencegahan stunting.
Dengan mengajak anak-anak dan ibu-ibu untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini, diharapkan pesan kesehatan seputar manfaat ikan dapat diterima secara menyeluruh oleh masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan pekan lalu itu menjadi bukti konkret dari komitmen Dinas Perikanan Kutai Timur dalam mengatasi permasalahan stunting.
Dengan melibatkan berbagai kalangan, terutama anak-anak sebagai generasi penerus dan ibu-ibu sebagai pengasuh utama, diharapkan dapat membentuk budaya konsumsi ikan sebagai bagian integral dari gaya hidup sehari-hari.
“Kita harapkan dapat memberikan kontribusi positif pada peningkatan status gizi anak-anak di Kutai Timur,” pungkasnya.