Samarinda, infosatu.co – Public speaking dalam dunia podcast, bukan hanya soal bagaimana berbicara di depan orang banyak. Namun, juga tentang bagaimana menjaga interaksi yang dinamis dengan audiens yang tidak terlihat.
Hal ini menjadi sorotan penting dalam materi pelatihan yang disampaikan pada Diklat Podcast oleh Infosatu.co bersama Badan Pendapatan Daerah Penajam Paser Utara (Bapenda PPU), Jumat (20/9/2024).
Narasumber sesi Public Speaking, Intan Tarbiatul Wardah menyebutkan bahwa kunci utama dalam public speaking di podcast adalah otentisitas.
“Berusaha menjadi diri sendiri sangat penting dalam podcast, karena audiens dapat merasakan kejujuran dari cara kita berbicara,” ujarnya di Working Space Scaffe Samarinda.
Emosi dalam cerita juga memberikan dampak yang kuat dalam membangun suatu keadaan terhubung dengan pendengar.
Saat membahas teknik public speaking, Intan menekankan pentingnya penggunaan jeda dalam percakapan.
“Pause atau jeda memungkinkan audiens memproses informasi yang kita sampaikan. Jika tidak ada jeda, percakapan bisa terasa terburu-buru dan melelahkan,” ungkap perempuan yang juga merupakan wartawati Infosatu.co itu.
Tata bahasa sederhana juga disarankan, karena terlalu banyak penggunaan istilah yang rumit bisa memecah fokus pendengar.
Pada Diklat Podcast Infosatu.co, peserta diberikan contoh bagaimana menggunakan jeda dan teknik storytelling yang efektif. Pesan yang terstruktur, jelas dan terorganisir menjadi faktor penting untuk memastikan setiap pesan tersampaikan dengan baik.
Selain itu, Intan juga menekankan pentingnya public speaking dalam membangun kepercayaan diri. Dalam podcast, kepercayaan diri sangat berpengaruh pada cara menyampaikan pesan.
“Meskipun tidak ada audiens langsung, rasa gugup masih bisa muncul karena adanya kamera. Ini yang disebut demam kamera,” ujarnya.
Intan lantas berbagi pengalaman pribadinya di dunia podcast. Meski sudah berpengalaman, ia masih sering merasa gugup di depan mikrofon.
Pada hari pertama Diklat Podcast ini, para peserta diajak mempraktikkan teknik-teknik public speaking yang bisa meningkatkan kepercayaan diri.
Mulai dari menjaga jarak dengan mikrofon, postur tubuh yang baik hingga bagaimana menciptakan suara yang terdengar ceria dan penuh energi.
Di sesi penutup, Intan juga mengupas tentang beberapa kesalahan umum dalam public speaking. Salah satu yang sering terjadi adalah pembahasan yang monoton tanpa ada pencairan suasana.
Pembicaraan yang terlalu berpindah-pindah dan tidak terstruktur juga sering kali mengurangi kualitas podcast.
“Jangan takut untuk melakukan improvisasi. Script penting, tapi jangan sampai terlalu terpaku pada naskah. Audiens akan lebih menghargai percakapan yang terasa alami,” pesan Intan kepada para peserta.
Kesalahan ini dibahas secara mendalam dalam Diklat Podcast sebagai bagian dari pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara yang lebih baik.
Dengan memahami esensi public speaking dalam podcast, para peserta diharapkan mampu meningkatkan kualitas komunikasi mereka, menciptakan podcast yang menarik dan berinteraksi secara lebih efektif dengan audiens.