Penulis : Mohammad Sukri
Samarinda,infosatu.co– Pemerintah Provinsi Kaltim dalam penangulangan banjir di Samarinda menggandeng TNI- Polri dalam upaya percepatan mengatasi masalah banjir. Banjir yang terjadi pada bulan lalu membuat pemerintah harus berfikir bagaimana Samarinda tidak Banjir lagi
Ditegaskan Gubernur Kaltim Isran Noor ,pada saat meresmikan dimulainya pengerukan awal Sungai Karang Mumus Pasca Tanggap Darurat Banjir Kota Samarinda, Senin (15/7/2019) di Bantaran Sungai Karang Mumus Gang Nibung Samarinda
Dalam Sambutannya gubernur Kaltim, mengatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan kerjasama dengan pihak TNI- Polri dalam hal membantu pembangunan di Kaltim, dan ini harus kita lakukan karena masalah banjir tidak bisa di tunda-tunda, untuk anggaran pekerjaan tahap awal pengerukan sepanjang 1 kilo lebih ini menelan biaya kurang lebih 1,9 miliar
“Kenapa TNI yang mengerjakan pengerukan Sungai Karang Mumus karena pekerjaan ini termasuk salah satu perkerjaan darurat sehingga pemerintah bisa langsung menunjuk sesuai ketentuan yang berlaku. Karena ada anggota TNI , yang juga ahli mengerjakan pekerjaan ini dan mereka tidak banyak ambil untung ,”kata Isran Noor sambil bercanda
Lebih lanjut, kata Isran, bahwa TNI tidak perlu perang lagi, membantu pekerjaan yang sedang kita lakukan sudah merupakan perang artinya perang untuk membantu pembangunan dan hasilnya nanti kita rasakan bersama,”tegasnya
Selain itu, Pemprov Kaltim sudah mendesain perumahan layak huni bagi masyarakat Kalimantan Timur, dan nanti juga melibatkan Pangdam VI Mulawarman dalam proses pekerjaannya. Rumah ini seperti yang pernah saya bangun di Kutai TImur
“Kerjasama dengan TNI – Polri bagian senergi dalam upaya membantu percepatan pembangunan di Kaltim,”beber Isran
Sementara Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto kepada awak media mengatakan bahwa dalam pekerjaan ini merupakan bagian membantu pemerintah dan TNI siap untuk membantu dalam hal pengerukan Sungai Karang Mumus
“Jadi pekerjaan ini memerlukan waktu kurang lebih satu bulan setengah dan kami siapkan personil 60 anggota yang melakukan aktifitas perkerjaan yang ada, pada prinsipnya tidak ada persoalan dengan warga karena kami dibawah sudah melakukan pendekatan maupun sosialisasi,”tutupnya