Samarinda, infosatu.co – DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Paripurna ke-4 dengan agenda utama pengucapan sumpah janji pimpinan DPRD Kaltim masa jabatan 2024-2029, Kamis (10/10/2024).
Pelantikan yang berlangsung di Karang Paci Samarinda itu mengukuhkan empat pimpinan DPRD Kaltim. Mereka adalah Hasanuddin Mas’ud dari Fraksi Partai Golkar sebagai Ketua, Ekti Imanuel dari Fraksi Gerindra dilantik sebagai Wakil Ketua I.
Kemudian, Ananda Emira Moeis dari Fraksi PDI Perjuangan sebagai Wakil Ketua II, dan Yenni Eviliana dari Fraksi PKB menjabat Wakil Ketua III.
Pada kesempatan itu, Ekti Imanuel menyampaikan terima kasih kepada para senior partai yang telah mendukungnya selama proses pemilihan.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh senior partai yang telah mempercayakan saya untuk mengemban amanah ini,“ ujarnya.
“Tantangan ke depan tentu semakin besar, termasuk pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang harus segera kami tuntaskan,”lanjut politikus Partai Gerindra ini.
Ekti Imanuel yang memiliki pengalaman panjang di dunia politik ini merupakan tokoh yang dikenal peduli pada pembangunan di wilayah Kaltim. Terutama, di sektor pertanian dan infrastruktur.
Oleh karena itu, ia menegaskan akan terus memperjuangan sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas bahan pangan. Sebab, pemenuhan bahan pokok itu di banyak wilayah Benua Etam masih mengandalkan distribusi dari luar daerah.
“Saya berasal dari daerah dengan potensi besar di bidang pertanian, dan ini akan menjadi salah satu fokus utama saya di DPRD. Selain itu, perhatian terhadap infrastruktur juga penting, meski harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada,” jelas Ekti.
Selain sektor pertanian, Ekti juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pusat dalam pembangunan infrastruktur.
“Yang harus dipahami, jalan ini ada tiga segmen. Ada jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten/kota. Ini semua memerlukan kolaborasi yang erat,“ katanya.
“Saya berharap teman-teman yang terpilih dari Dapil Kaltim di DPR RI juga bisa memperjuangkan tambahan anggaran untuk kita,” Ekti menambahkan.
Sebagai wakil rakyat yang aktif memperjuangkan pembangunan infrastruktur di daerah asalnya, Ekti menyatakan akan terus mendorong peningkatan fasilitas publik yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat lokal.
Ekti juga menyinggung masalah banjir bandang yang baru-baru ini melanda Kabupaten Mahakam Ulu, sebuah wilayah di Kaltim yang selama puluhan tahun menghadapi tantangan geografis akibat lokasi desa-desa yang berada di tepi sungai.
Ekti menegaskan akan akan segera berkoordinasi dengan Pj Gubernur Kaltim untuk memastikan bantuan cepat tersalurkan.
“Selama lebih dari 50 tahun, sekitar 45 kampung di Mahulu berada di pinggir sungai dan terus berisiko terkena banjir. Untuk jangka pendek, salah satu solusi adalah meningkatkan ketinggian rumah warga,” ungkapnya.
“Ini sudah dilakukan pascabanjir sebelumnya, namun perlu langkah mitigasi yang lebih baik agar tidak terulang,” sambungnya.
Ekti berharap koordinasi antara bupati dan pemerintah provinsi dalam menangani bencana dapat lebih ditingkatkan. “Bupati harus lebih sigap dalam hal mitigasi agar kita bisa meminimalisir dampak bencana di masa depan,” tutupnya.