Infosatu.co
  • Beranda
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • Advertorial
    • DISDIK BONTANG
    • DISKOMINFO KALTIM
    • DPRD BALIKPAPAN
    • DPRD BONTANG
    • DPRD KALTIM
    • DPRD KUTIM
    • DPRD SAMARINDA
    • PEMKAB KUKAR
No Result
View All Result
  • Beranda
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • Advertorial
    • DISDIK BONTANG
    • DISKOMINFO KALTIM
    • DPRD BALIKPAPAN
    • DPRD BONTANG
    • DPRD KALTIM
    • DPRD KUTIM
    • DPRD SAMARINDA
    • PEMKAB KUKAR
No Result
View All Result
Infosatu.co
No Result
View All Result

Jalur APT Pranoto, Mendapat Sorotan Fraksi Partai Golkar, Pemerintah Harus Cari Solusi

by Akhmad
17/06/2019
in DPRD KALTIM, POLITIK, SAMARINDA
132
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookKirim

Penulis : M. Sukri

Samarinda,infosatu – Fraksi Partai Golkar DPRD Kaltim, mengungkapkan dalam  penyampaian Pandangan Umum,terhadap Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2018, pada sidang paripurna ke 16 DPRD Prov Kaltim, Senin (17/6/2019)

Menurut Irwan Faisyal,HP Juru bicara Fraksi Partai Golkar,mengatakan bahwa kami menilai masih belum tercapainya rata-rata indikator pembangunan Kaltim 2013-2018, untuk itu Pemprov Kaltim diminta agar kontribusi sektor pertanian dalam arti luas, dan PDRB perlu terus ditingkatkan

“Sejalan dengan tekad pemerintah provinsi melakukan transformasi ekonomi Kaltim dari ekonomi yang berbasis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui menuju ekonomi yang berbasis sumberdaya alam yang dapat diperbaharui,”ungkapnya

Lebih lanjut, kata Irwan Faisyal, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,83 persen, sementara rata-rata lama sekolah mencapai 9,62 tahun dari target 12 tahun.dan indek kepuasan masyarakat mencapai 80,56 persen dari target 83 persen.

“Angka harapan hidup mencapai 73,70 tahun dari target 74 tahun, begitu juga dengan tingkat pengangguran 6,60 persen dari target 7,00 persen .Kemudian tingkat kemiskinan 6,03 persen dari target 6 persen, indeks kepuasan layanan infrastruktur mencapai angka 7 (cukup), Indek persepsi korupsi (IPK) mencapai angka 5,56 persen dari target 5,80 persen dan kapasitas dan akuntabilitas kinerja mencapai nilai sangat baik, dilengkapi dengan Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) mencapai angka 82,64 persen,”tegasnya

Menyikapi kondisi ekonomi makro Kaltim yang relatif menurun beberapa tahun terakhir, Fraksi Partai Golkar  meminta supaya potensi sumber daya alam Kaltim 90 persen yang diekspor, masih merupakan bahan mentah sehingga tidak memberikan nilai tambah yang signifikan bagi daerah

“Pemerintah provinsi sedapat mungkin harus melakukan hilirisasi terhadap sumber daya alam dengan mendorong peningkatan investasi di daerah, seperti industri pengolahan CPO menjadi oleokimia, pengolahan minyak mentah menjadi BBM serta mendorong pelaksanaan kebijakan pembangunan yang memicu pertumbuhan PDRB dan penyerapan Tenaga Kerja daerah dapat ditingkatkan,”bebernya.

Selain itu, penyelesaian proyek-proyek stategis provinsi perlu segera diselesaikan sesuai batas waktu perencanaan semula dan dilihatnya masih banyak bangunan yang belum di fungsikan sebagaimana harapan masyarakat

“Jembatan Mahakam IV yang menghubungkan Samarinda Kota dengan Samarinda Seberang, yang sampai saat ini belum juga di fungsikan karena belum selesai, begitu Jalan Tol Balikpapan- Samarinda bernasib sama belum juga dapat dimanfaatkan, kalau ini bisa di fungsikan tentu akan memberikan dampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi kita,”kata Irwan

Ia, mengatakan bahwa dampak banjir yang dialami Samarinda, membuat semua jalur tranportasi terganggu salah satunya arus menuju APT Pranoto. Diminta pemerintah dapat mencarikan solusi akses jalan alternatif sehingga arus menuju bandara tidak terganggu

“Program menangani banjir harus dapat disinkronisasi, baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, dan ini diperlukan harmonisasi RTRW , sehingga persoalan banjir bisa di atasi,”ungkapnya

Previous Post

Kapolres Kubar Terjun Langsung Melihat  Banjir di Mahulu

Next Post

Artya Fathra Martin : Pemerintah Harus Lakukan Normalisasi Sungai Karang Mumus, Atasi Banjir

Related Posts

APBD Kaltim Tahun 2023 Meningkat Menjadi Rp25,3 Triliun

APBD Kaltim Tahun 2023 Meningkat Menjadi Rp25,3 Triliun

19 September 2023
APBD-P Kaltim 2023, Pendapatan Daerah Melonjak 27,8 Persen

APBD-P Kaltim 2023, Pendapatan Daerah Melonjak 27,8 Persen

19 September 2023
APBD-P Kaltim Meningkat Jadi Rp 25,3 Triliun, DPRD Dorong Pembangunan di Semua Sektor

APBD-P Kaltim Meningkat Jadi Rp 25,3 Triliun, DPRD Dorong Pembangunan di Semua Sektor

19 September 2023
Terima Penyertaan Modal Dari Pemprov Rp32,5 Miliar, Kinerja PT MBS Harus Diawasi

Terima Penyertaan Modal Dari Pemprov Rp32,5 Miliar, Kinerja PT MBS Harus Diawasi

19 September 2023
Targetkan 60 Persen Tenaga Kerja Lokal Terserap di Smelter Nikel

Targetkan 60 Persen Tenaga Kerja Lokal Terserap di Smelter Nikel

19 September 2023
Cetak SDM Unggul, Alokasi Anggaran Pendidikan 20 Persen Harus Tepat Sasaran

Cetak SDM Unggul, Alokasi Anggaran Pendidikan 20 Persen Harus Tepat Sasaran

19 September 2023
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Disclaimer

© 2023 Infosatu.co – PT Media Rizqi Pratama

No Result
View All Result
  • Beranda
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • Advertorial
    • DISDIK BONTANG
    • DISKOMINFO KALTIM
    • DPRD BALIKPAPAN
    • DPRD BONTANG
    • DPRD KALTIM
    • DPRD KUTIM
    • DPRD SAMARINDA
    • PEMKAB KUKAR

© 2023 Infosatu.co - PT Media Rizqi Pratama