Nusantara, infosatu.co – Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Thomas Umbu Pati mengatakan, saat ini, progres pembangunan infrastruktur batch 1 di Nusantara telah mencapai 84 persen.
Progres tersebut menunjukan kesiapan IKN menjelang pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus tahun ini.
“Persiapan ini mengharuskan kolaborasi yang kuat antara Otorita IKN, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait. Sinergi dari berbagai sektor diharapkan mampu menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2024).
Selain itu, proyek investasi swasta yang dibangun sebagai fasilitas penunjang juga akan selesai, mencakup pembangunan hotel, rumah sakit, sekolah, gudang, transportasi, dan lainnya.
Untuk memastikan kesiapan HUT ke-79 RI, Otorita IKN bersama Komisi VII DPR RI melakukan peninjauan progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Saat ini, PLN telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan di IKN dengan konsep ramah lingkungan. Pelaksanaan pekerjaan dibagi dalam 3 tahap, yaitu pekerjaan pembangunan transmisi dan gardu induk yang telah rampung 100 persen.
Tahap kedua, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 10 megawatt (MW) telah beroperasi sejak 29 Februari 2024. Lalu, PLTS kapasitas 40 MW tahap kedua dalam proses konstruksi dan target fungsional pada 22 November tahun ini.
Terakhir, yaitu pekerjaan pembangunan jaringan distribusi tenaga listrik. Progres sampai dengan saat ini mencapai 48,45 persen.
Sampai saat ini, PLN telah membangun PLTS 10 MW, 2 Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 Kilo Volt (KV) 2×60 Mega Volt Ampere (MVA) dan Gardu Induk (GI) Mobile 2×30 MVA, Jaringan Transmisi 26,03 Kilometer-Route (kmr), Jaringan Distribusi 20,24 Kilo Meter Sirkuit (kms) dan 9 Gardu Hubung, serta Gardu Distribusi.
Untuk mengamankan keandalan ketenagalistrikan pada 17 Agustus 2024, PLN menerapkan skenario sistem persiapan cadangan berlapis, yaitu suplai penyulang dari gardu induk berbeda.