Bupati Kutim H Ismunandar, Wabup Kasmidi Bulang dan bersama Camat Long Mesangat mencoba menanam jagung dengan alat pertanian modern. (Foto: Wahyu )
Penulis : Sukrie – Editor- Eres
Long Mesangat, infosatu.co – Tahun ini Bupati Kutim H Ismunandar kembali menawarkan terobosan baru bidang pertanian. Yakni mengajak warga tak hanya menanam padi di sawah, tapi juga menanam jagung. Program ini cocok dikembangkan di Kutim salah satunya di Desa Tanah Abang, Kecamatan Long Mesangat, jika melihat kondisi lahan yang tersedia. Untuk tahap awal, Desa Tanah Abang memprogramkan tanam jagung di lahan seluas 200 hektar.
BACA JUGA :MotoGP 2019 Dovi Juara, Rossi Lumayan Finish Posisi 5
Saat berkunjung ke Tanah Abang, Rabu sore (6/3/2019), Bupati H Ismunandar dan Wakil Bupati H Kasmidi Bulang berdiskusi bersama Kepala Desa (Kades) Tanah Abang dan masyarakat setempat mengenai kemudahan dalam progam ini.
Kades Tanah Abang Faturahman mengatakan dalam progam menanam jagung 200 hektar, masyarakat menanam di lahan sistem sewa satu hektar Rp 500 ribu dan disetorkan ke Dinas Pertanian.
“Untuk hasil tanam jagung ini, hasilnya sungguh menjanjikan. Dengan 3 ton bibit ditanam dengan dua unit alat menanam. Masyarakat siap untuk membantu menambah produktivitas di bidang pertanian serta mewujudkan menuju program ketahanan pangan. Sawah tiap tahun ditanami padi, jadi memutus siklus hama. Kami memutuskan menanam jagung untuk tahun ini,” jelas Faturhaman.
Faturahman juga mengeluhkan persoalan tambahan modal yang sulit didapat dari pinjaman bank. Kalau soal pupuk bersubsidi sudah bisa dipenuhi melalui Dana Desa.
Menanggapi hal itu, Bupati H Ismunandar memberi solusi dengan berjanji akan membuat kajian pinjaman tanpa bunga dan persyaratan yaitu sistem kepercayaan. Yakni melalui distribusi program Rp 1 miliar untuk tiap desa di Kutim. Untuk mempercepat keberhasilan Gerbang Desa Madu.
“Harapan kita dengan program Rp 1 miliar itu dikelola dengan baik. Salurkan sebagaian menjadi modal ke Bumdes. Kemudian dikelola dengan benar walaupun hanya dengan sistem kepercayaan. Semua itu untuk masyarakat, pembangunan serta lain-lainnya. Jika dikelola dengan benar, kepercayaan itu akan tumbuh dengan sendirinya,” terang Ismu.
Terakhir, Ismunandar percaya masyarakat Long Mesangat dapat berhasil dan mandiri. Terutama desa-desa yang memiliki program bercocok tanam, dikarenakan rata-rata memiliki mata pencaharian sebagai petani. Ke depan pasti sanggup dan mampu untuk memberikan hasil terbaik
(Sumber :Humas Kutim)