Foto : Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Mieke Heny pada saat memberi keterangan kepada awak media
Penulis : Lilik Sismiati- Editor : Sukrie
Balikpapan,infosatu .co-Kekerasan terhadap kaum perempuan jadi perhatian dari Komisi IV DPRD Balikpapan. Kasus tersebut dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD), Kamis (16/5/2019) digelar di ruang rapat paripurna DPRD Balikpapan
Kegiatan tersebut terlaksana karena adanya kerjasama Universitas Brawijaya Malang dan DPRD Balikpapan. Hari kedua dalam FGD, panitia menghadirkan nara sumber dari Universitas Brawijaya Malang DR Irwan Nur, MA, moderator Suwarni SH anggota Komisi IV , dengan mengangkat tema Kekerasan Seksual Dalam Rumah Tangga.
Menurut DR. Irwan Nur,MA, bahwa kajian ini merupakan terobosan tentang yang mana laki laki dan perempuan berbanding 1 : 3. Pada tahun 2012 ada 36 kasus, sehingga angka setiap tahunnya naik maka hal ini menjadi bahan kajian
“Perkembangan dikota besar dalam kasus tersebut sangat tinggi sehingga ini harus menjadi perhatian kita semua jangan sampai angka terus bertambah dan tidak ada upaya pencegahan dari pemerintah ataupun dari pihak pihak yang terlibat dalam masalah pelecehan seksual, dan ini harus ada payung hukum yang jelas,”ungkapnya
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Mieke Heny , menyebutkan bahwa kedepan program DPRD Balikpapan khususnya Komisi IV dalam membuat regulasi atau peraturan daerah menjadi perhatian, mengingat sejak tahun 2012 sampai 2018 angka kekerasan seksual dikota balikpapan semakin meningkat dari data BP3KB
“Bisa kita lihat dari berbagai aspek misalnya pengaruh dari tekhnologi atau Smart phone yang di gemari anak-anak yang berdampak pada psikis serta lemahnya pengawasan dalam ketahanan keluarga. Dengan kegiatan seperti ini diharapkan dapat menekan dan melindungi serta mengupayakan jangan sampai pelecehan seksual dan kekerasan terus meningkat,”kata Mieke