Banjarmasin, infosatu.co – Pita hitam terlihat melingkar di lengan kontingen asal Kalimantan Timur (Kaltim) yang tengah bertanding dalam Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke-XIV di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 19-25 Agustus 2024.
Atribut tersebut dipakai sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada mendiang Rafan Arif Dwinanto, jurnalis Tribun Kaltim yang berpulang dua hari sebelum kontigen Benua Etam bertolak ke Banjarmasin.
Semasa hidup, almarhum dikenal aktif di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim. Di organisasi profesi tersebut, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kesra.
Rafan Arif Dwinanto yang akrab disapa Kak Anto meninggal dunia setelah menghadiri rapat bersama pengurus PWI Kaltim pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Mendiang dikenal sebagai sosok penuh semangat, terutama dalam mempersiapkan tim eSports Kaltim untuk berlaga di Porwanas tahun ini.
Ketua PWI Kaltim Abdurahman Amin mengungkapkan bahwa Kak Anto merupakan salah satu penggerak terbentuknya tim eSports di Kaltim.
“Kak Anto sangat bersemangat mempersiapkan tim. Bahkan, seminggu sebelum ‘keberangkatannya’ sudah sibuk memastikan semua persiapan berjalan lancar,” ungkapnya.
Sebagai penghormatan kepada sosok yang telah banyak berkontribusi dalam perjalanan kontingen, Abdurahman Amin yang akrab disapa Rahman menginstruksikan seluruh atlet dan official Kaltim untuk mengenakan pita hitam di lengan kiri selama bertanding.
“Pita hitam ini adalah bentuk penghormatan kami. Kontingen dan pengurus PWI Kaltim sangat berduka atas kepergian Kak Anto,” tambah Rahman.
Kesedihan yang dirasakan tidak hanya datang dari rekan-rekan sesama jurnalis, tapi juga dari istri mendiang.
Menurut cerita sang istri, almarhum sangat antusias mempersiapkan semua hal demi kesuksesan kontingen Kaltim di ajang Porwanas pada pekan terakhir sebelum kepulangannya.