Samarinda, infosatu.co – Ketua Generasi Muda (Gema) Keadilan Kalimantan Timur (Kaltim) Abdul Rohim menyarankan bakal calon Wakil Gubernur (Bacawagub) petahana Kaltim, Hadi Mulyadi agar introspeksi.
Hal ini merespons pernyataan Hadi menyindir lawannya yang turut berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kaltim 2024, yakni Rudy Mas’ud-Seno Aji terkait skenario melawan kotak kosong.
“Daripada sibuk melempar tudingan, Hadi Mulyadi lebih baik introspeksi mengapa partai pengusungnya pilgub lalu kini beralih mengusung calon yang lain. Dan mengapa kali ini terkesan kesulitan mengonsolidasi dukungan partai padahal berstatus sebagai petahana,” katanya saat dihubungi infosatu.co, Selasa (9/7/2024).
Anggota DPRD Kota Samarinda dari Fraksi PKS ini menilai bahwa introspeksi akan jauh lebih bijak dan produktif dibanding sibuk melempar tudingan.
“Sehingga Pak Hadi bisa segera melakukan perbaikan dan mendapatkan dukungan untuk berkompetisi dalam pilkada mendatang,” ujar Rohim.
Isu skenario kotak kosong ini mencuat ketika pasangan penantang dalam Pilkada Kaltim, Rudy Mas’ud-Seno Aji berupaya mencari dukungan partai politik (parpol) sebanyak-banyaknya.
Hadi Mulyadi menganggap skenario itu dibuat oleh pasangan calon yang tidak percaya diri untuk berkompetisi nanti saat meraup suara pada pilkada November 2024 mendatang.
Bakal cagub-cawagub Kaltim petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi mengklaim telah mengantongi dukungan dari empat parpol meski tidak menyebut partai apa saja.
Berbeda dengan Rudy Mas’ud-Seno Aji telah mendapat dukungan dari Partai Golkar, PAN, PKB, dan PKS. Dengan demikian, tersisa 5 partai yang belum memutuskan dukungan yaitu Gerindra, PDI Perjuangan, Nasdem, PPP, dan Demokrat.