SAMARINDA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kaltim terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan membangun sinergitas bersama pemerintah kabupaten/kota untuk mengoptimalkan penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB).
Kepala Bapenda Kaltim Dra Hj Ismiati mengatakan tahun 2019 ini Bapenda akan terus berupaya mengoptimalkan penerimaan PAD Kaltim dengan membuat program strategis.
Targetnya dari jumlah kendaraan kurang lebih 2,3 juta unit, nantinya semua dapat memenuhi kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor.
“Tahun ini, kita membuat program strategis lagi dengan peningkatan kerja sama bupati dan walikota, termasuk pengembangan kerja sama dengan pihak perbankan, PT Pos Indonesia maupun pihak lainnya untuk memudahkan pelayanan penerimaan pajak kendaraan bermotor,” kata Ismiati.
Selain itu, lanjut Ismiati ke depan Bapenda Kaltim akan meluncurkan aplikasi untuk mempermudah pelayanan penerimaan pajak khususnya penerimaan PKB termasuk pajak dari bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), pajak bahan bakar, pajak air permukaan maupun pajak rokok.
“Termasuk inovasi-inovasi lain dalam pengembangan teknologi, seperti pembayaran PKB melalui smart phone maupun melalui automatic teller machine atau anjungan tunai mandiri (ATM), memperluas jangkauan dan menambah loket-loket pembayaran pembantu dan membuka samsat desa dan samsat payment point dalam rangka mendekatkan layanan ke wajib pajak,” paparnya.
Selain itu, kata Ismiati ke depan Bapenda akan kembali meluncurkan satu aplikasi untuk mempermudah wajib pajak memenuhi kewajibannya dalam pembayaran PKB maupun pajak lainnya.
“Aplikasi tersebut sudah kita persiapkan, dan dalam waktu dekat ini akan dilaunching Gubernur H Isran Noor,” kata Ismiati. (mar/sul/humasprov)