Kukar, infosatu.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) telah menyampaikan permohonan kepada bupati terkait kebijakan baru dengan pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal tersebut disampaikan Kabid Pendidikan Dasar Disdikud Kukar Tulus Sutopo saat ditemui infosatu.co di ruang kerjanya, Senin (23/11/2020).
Menurutnya, walaupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah memberikan lampu hijau terkait PTM, namun keputusan dan izin tetap ada di masing-masing kepala daerah, termasuk Bupati Kukar.
“Sesuai dengan kewenangannya, kami pun telah menyampaikan permohonan secara rinci kepada bupati serta menyusun pedoman untuk melaksanakan tatap muka terbatas di sekolah sebanyak 18 halaman,” terangnya.
Ditanya terkait kesiapan Kukar dalam PTM ini, ia tegas mengatakan bahwa Kukar siap melakukan PTM.
Bahkan pihaknya sudah menganalisis daerah-daerah ataupun zona-zona yang berisiko dalam penularan Covid-19.
“Walaupun pada dasarnya berlaku secara fleksibel, karena kondisi ini tidak mungkin secara tetap. Tetapi akan berputar terus secara dinamis selama kita menjaga protokol kesehatan Covid-19. Insyaallah lama-kelamaan akan hilang sendiri dan kita terbiasa dengan hidup sehat,” urainya.
Lalu bagaimana dengan skenario pembelajaran, Tulus mengungkapkan bahwa ada dua macam skenario yang akan dilakukan ketika PTM berlangsung.
Pertama adalah skenario double shift yaitu aturan pelaksanaan PTM terbatas dengan maksimal 20 siswa di setiap ruang kelas, kemudian jaraknya minimal 1 meter.
“Jika kita masuk sama-sama itu tidak mematuhi protokol kesehatan, oleh karena itu harus sistem shift,” tegasnya.
Kemudian skenario kedua yaitu bergantian, artinya pada hari Senin, Selasa, Rabu akan diisi kelas 1,2 dan 3. Sedangkan pada hari Kamis, Jumat, Sabtu akan diisi kelas 4, 5 dan 6.
“Namun kita serahkan kepada sekolah, karena kondisi masing-masing sekolah tidak sama di Kukar ini. Di Kukar ini SD saja ada 506 sekolah, sedangkan SMP itu sekitar 136 sekolah. Jadi kita akan koordinasikan dulu dengan pihak sekolah terkait skenario ini,” katanya pada infosatu.co. (editor: irfan)