
Samarinda, infosatu.co – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) dan Dinkes Samarinda mempersiapkan diri untuk pelaksanaan layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
Simulasi kedua PKG yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah dijalankan di Puskesmas Air Putih, Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda, Selasa, 4 Februari 2025.
Sesuai rencana, PKG mulai digelar pada pekan kedua bulan ini. Namun, presiden memberikan arahan agar pelaksanaannya ditunda hingga setelah pelantikan kepala daerah.
Meski demikian, Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin mengatakan bahwa warga dari berbagai kelompok umur telah mengikuti simulasi pemeriksaan kesehatan.
Kelompok tersebut meliputi bayi, anak di bawah usia lima tahun (balita), hingga anak usia 6 tahun. Sedangkan pemeriksaan bagi anak usia 7 dan 8 tahun akan dilakukan di sekolah masing-masing.
“Lansia dan dewasa juga berpartisipasi dalam simulasi ini. Semua alat dan obat-obatan akan disediakan oleh Kementerian Kesehatan,” ujar Jaya.
Saat ini, ia melanjutkan, pihaknya masih menunggu distribusi alat dan obat dari pusat. Meski begitu, simulasi yang telah dilakukan di Kaltim, termasuk Samarinda, menunjukkan bahwa daerah ini siap melaksanakan program PKG.
PKG dirancang sebagai layanan kesehatan berkualitas yang dilaksanakan secara cepat di fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, puskesmas pembantu, serta melibatkan klinik dan dokter praktik swasta di lingkungan layanan primer.
“Kami juga telah menginstruksikan (kepada) tim untuk memastikan kesiapan kabupaten/kota lain agar program ini dapat berjalan lancar di seluruh wilayah,” lanjutnya.
Nantinya, masyarakat dapat memilih puskesmas terdekat melalui aplikasi yang akan mengirimkan notifikasi pengingat 30 hari sebelum jadwal pemeriksaan. Mereka juga diberi fleksibilitas untuk memilih tanggal pemeriksaan sesuai kenyamanan.
“Contohnya, jika jadwal pemeriksaan jatuh pada 4 Desember, maka masyarakat akan mendapat notifikasi pada 4 November. Mereka tetap bisa memilih datang pada tanggal lain, meskipun jadwal aslinya pada 4 Desember,” tambahnya.
Dengan 26 puskesmas yang ada di Samarinda, warga memiliki banyak pilihan untuk mengakses layanan ini. Program PKG bisa dilakukan setahun sekali, bertepatan dengan tanggal ulang tahun peserta dan tetap berlaku hingga 30 hari setelahnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Samarinda Ismed Kusasih menjelaskan bahwa dalam sektor kesehatan, program Asta Cita Presiden meliputi tiga prioritas.
Hal ini meliputi PKG, Screening Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) yang telah dilaksanakan di Kecamatan Palaran, dan pembangunan Rumah Sakit Modern.
“Dua dari tiga program prioritas ini telah kami jalankan di Samarinda. Alhamdulillah, simulasi di Puskesmas Air Putih berjalan lancar,” kata Ismed.
Simulasi ini mencakup hampir semua segmen usia, termasuk bayi baru lahir yang menjalani Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). Hasil skrining tersebut kemudian dikirim ke laboratorium fasilitas pemeriksaan yang lengkap.
Selain itu, PKG juga mencakup pemeriksaan kesehatan bagi orang dewasa, seperti pemeriksaan kolesterol, asam urat, tekanan darah, dan lainnya. Lansia juga turut serta dalam pemeriksaan ini.
“PKG bukan hanya pemeriksaan fisik biasa, tapi juga untuk mendorong tindakan promotif dan preventif. Jangan menunggu sakit untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan,” pungkasnya.