Penulis : Sukrie – Editor : Eres
Samarinda, infosatu.co – Ratusan prajurit TNI dan PNS di jajaran Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) mengikuti tes urine di Aula Wira Yudha, Makorem, Selasa (12/3/2019).
Sebelum tes urine dilaksanakan, terlebih dahulu diberikan materi serta sosialisasi dan penyuluhan mengenai bahaya dan sanksi jika ada prajurit TNI maupun PNS yang terbukti menggunakan, serta mengedarkan narkoba.
Usai penyampaian materi, seluruh prajurit TNI dan PNS diperbolehkan beristirahat terlebih dahulu. Dan, tidak lama kemudian kembali dipanggil masuk ke aula guna dites urine.
Bahkan, provost bersama personel POM harus memeriksa satu per satu ruangan di Makorem, guna memastikan tidak ada prajurit maupun PNS yang luput dari tes urine.
Agenda tes urine itu sendiri dilakukan oleh tim terpadu Spamad Mabes TNI AD, sebagai upaya deteksi dini terhadap penggunaan maupun peredaran narkotika di kalangan TNI.
Terdapat sekitar 616 prajurit dan PNS yang mengikuti tes urine. Karena jumlah yang melakukan tes urine tergolong banyak, semua toilet yang ada di Makorem difungsikan, dengan penjagaan dari provost maupun POM.
“Perilaku hidup prajurit yang terkadang menghalalkan berbagai cara untuk mendapat keuntungan finansial, salah satunya dari peredaran narkoba. Oleh karena itu, kejahatan narkoba perlu menjadi atensi. Bagaimana pemakai narkoba diarahkan untuk rehabilitasi dan pelaku kejahatan narkoba sebagai pengedar maupun bandar diarahkan pada proses hukum pidana,” ucap Kepala Tim Spamad Mabes TNI AD, Letkol Inf Sutrisno Pujiono.
“Penanganan kejahatan narkoba harus melibatkan semua pihak, termasuk upaya pencegahan yang berkesinambungan dan masif, sehingga diperlukan kerja sama dari semua instansi penegak hukum termasuk TNI,” sambungnya.
Sehari sebelum tes urine dilaksanakan di Makorem, Senin (11/3/2019) kemarin 120 prajurit Yonif 611/Awang Long (AWL) telah melaksankan tes urine di Mayonif, Jalan Soekarno-Hatta, Loa Janan, Kutai Kartanegara.
BACA JUGA :Komisi III Kota Balikpapan Sidak Jalan, Malah Ketemu Proyek Gorong-Gorong
Lanjutnya sosialisasi dan Uji Petik dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat kepatuhan hukum di lingkungan prajurit dan PNS TNI AD untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Setelah dari Yonif 611/Awl tim Spamad langsung menuju ke Kodim 0901/Samarinda, Jalan Gajah Mada. Terdapat 100 prajurit dan PNS yang mengikuti tes urine.
Dari Yonif 611/Awang Long (Awl) dan Kodim 0901/Samarinda dan Makorem 091/ASN, pelaksanaan tes urine selama dua hari yakni Yonif 611/Awang Long 120 orang, Kodim 0901/Samarinda 100 orang, Korem 091/ASN beserta Balak Korem 396, sehingga keseluruhan sebanyak 616 personel. Hasilnya, tak satupun prajurit maupun PNS yang urinenya terdeteksi mengandung narkotika(Sumber Penerangan 091/ASN)