BALIKPAPAN – Gabungan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Balikpapan turun aksi, desak Ketua DPRD Balikpapan untuk menuntaskan dua kasus yakni dugaan tindak pidana korupsi RPU dan TPU Balikpapan,Senin (11/2/2019) di Kantor DPRD Balikpapan
Para demonstran terus melakukan orasi bergantian di Gedung DPRD Balikpapan mendesak agar ketua DPRD Balikpapan dapat menuntaskas kasus dugaan korupsi yang saat ini masih berlanjut di Pengadilan Terpikor Samarinda. Aksi dimulai pukul 11.00 wita
Aksi mahasiswa yang terdiri dari gubungan berbagai elemen organisasi sempat bersitegang dengan aparat keamanan karena dari pantauan infosatu.co dilapangan mahasiswa tetap tidak mau berhenti melakukan orasi dan bahkan mulai beringas serta membakar keranda mayat sebagai simbul perjuangan dari mereka
Polisi tidak mau ambil resiko untuk aksi lebih meluas dan akhirnya dipukul mundur agar tidak melakukan anarkis yang akan membayakan dirinya maupun orang lain. Negoisasi sudah dilakukan oleh pihak keamanan untuk tidak anarkis tapi mahasiswa tetap tidak memperdulikan seruan polisi dan bahkan Walikota Balipapan H. Rizal Effendi turut menenangkan para demonstran
Terlihat aksi tersebut mahasiswa melakukan pembakaran kerinda mayat di depan Gedung DPRD Balikpapan dan keamanan menghalau agar tidak terjadi yang tidak diinginkan
Untuk menenangkan para demonstran dan tidak semakin beringas Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin turun tangan dan mencoba untuk menenangkan para mahasiswa.Tapi dari mereka tetap ingin ketua DPRD Balikpapan Abdulloh agar dihadirkan di Gedung Dewan
Karena semua anggota dewan masuk masa reses maka tidak satupun ada di gedung dewan. Dari kerumunan massa terlihat wakil ketua DPRD Balikpapan Thohari Azis dan Syarifuddin Odang , hadir ditengah-tengah mahasiswa
Kini dilakukan pertemuan khusus Walikota Balkpapan, Kapolres, Dandim DanLanal sedang berunding mencarikan solusi agar para demontran membukarkan diri namun dari mereka tetap nunggu Ketua DPRD Abdulloh SSos bisa hadir .
Koordinator Aksi Yosef , menyampaikan bahwa apa yang dilakukan hari ini adalah bentuk kekecewaan kami karena sampai sekarang kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan beberapa pejabat balikpapan belum tuntas
” Kami turun aksi bersama teman- teman untuk mendesak ketua DPRD Balikpapan bisa menuntaskan dua kasus tersebut dan kalau ini Ketua DPRD Balikpapan tidak bisa hadir disini, maka kami akan tetap tidak akan beranjak dari tempat sini,”ucapnya
sampai berita naik mahasiswa masih lakukan aksi
Wartawan Lilik Sismiati